Surau.co – Pinjaman online Pendidikan atau juga bisa disebut sebagai pemberian pinjaman untuk biaya pendidikan, khususnya mereka yang berstatus sebagai mahasiswa sekarang sudah sangat mudah ditemukan bagi kamu yang sedang butuh pinjaman untuk bayar UKT, SPP, Praktek, dll.
Pinjaman online Pendidikan atau yang populer dengan nama Student loan merupakan salah satu Program pinjaman dana pendidikan hasil dari pertemuan terbatas antara presiden dan beberapa lembaga perbankan swasta dan BUMN pada tahun 2018 lalu.
Dengan tujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan dalam negeri dengan cara meningatkan partisipasi kasar pendidikan tinggi. Selain itu, kemunculannya dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi.
Berdasarkan data Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, pada Juni 2021, menunjukkan bahwa dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 272,23 juta jiwa hanya 59,19 ribu jiwa atau hanya 0,02% penduduk Indonesia yang berpendidikan hingga jenjang S3.
Kemudian, sebanyak 822,47 ribu jiwa atau 0,03% penduduk yang berpendidikan hingga S2, dan penduduk yang berpendidikan hingga S1 sebanyak 11,58 juta jiwa atau (4,25%).
Jika dibanding dengan negara lain, Angka Partisipasi Kasar (APK) di Indonesia, hanya mencapai 31,5% saja, sementara untuk negara ASEAN lainnya seperti Malaysia da Singapura, memapu mencapai 50-80% dari jumlah total penduduknya.
Karenanya, dengan adanya pinjaman dana pedidikan ini tentunya diharapkan untuk memberikan dampak pertumbuhan ekonomi karena peningkatan aktivitas dalam ranah kredit pendidikan.
Meski demikian, keberadaan program ini bukanlah suatu hal baru dalam dunia pendidikan, barangkali praktik ini sebenarnya sudah pernah dilaksanakan di Indonesia pada rezim Orde Baru.
Namun saat itu, gencarnya pinjaman pendidikan yang diberikan sangatlah tidak sebanding dengan debitur yang mengembalikan pinjaman tersebut, akibatnya, banyak ijazah mereka yang ditahan oleh instansi terkait sebagai sanksinya.
Disi lain akibatnya Industri perbankan pun dibebani oleh non- performing loan (NPL) alias kredit macet—yang menjadi salah satu “penyumbang” fenomena krisis moneter di negara kita saat itu.
Begitu juga dengan beberapa negara lain yang telah menerapkannya terlebih dahulu, seperti Amerika Serikat, Kanada, Finlandia, Thailand, bahkan negara tetangga kita sendiri, Malaysia. Tapi ya sudah lah, karena pembahasan kali ini kami akan fokus pada penyedia pinjaman online pendidikan yang ada di dalam negeri.
Daftar Pinjaman online Pendidikan
Pinjaman dana pendidikan selain persyaratannya yang lebih fleksibel, prosesnya juga mudah, sehingga bisa dijadikan alternatif untuk membiayai pendidikan kamu. Berikut ini adalah daftar pinjaman online pendidikan berikut mekanisme dan suku bunganya.
1. Cicil
Pinjaman Online Pendidikan yang pertama adalah Cicil, pasalnya fintech ini menyediakan pinjaman untuk meng-cover biaya kuliah hingga 80% dari keseluruhan biaya yang harus dibayar.
Untuk mengajukan pinjaman online pendidikan Cicil, kamu harus membayarkan uang muka terlebih dahulu yaitu sebesar 20% dari total pinjaman yang akan kamu ajukan.
Sementara jangka waktu pinjaman yang diberikan bervariasi,
- untuk pinjaman uang pangkal, kamu bisa meminjam dengan tenor mulai dari 1- 36 bulan
- Dan untuk pinjaman uang semester, kamu akan deiberikan tenor mulai dari 1- 6 bulan.
- Suku bunga yang diterapkan berkisar antara 1.0% – 1.5% flat per bulan, atau 12%-18% per tahunnya.
2. Ayopop
Pinjaman Online Pendidikan Ayopop ditujukan untuk peserta didik mulai dari jenjang SD hingga pascasarjana (Magister dan Doktoral).
Salah satu keunggulan dari fintech ini, tidak hanya melayani institusi pendidikan formal seperti sekolah dan universitas saja, melainkan juga melayani pembiayaan untuk institusi pendidikan non-formal seperti kursus.
Ayopop menyediakan pinjaman dana pendidikan untuk institusi yang berada di Pulau Jawa dengan biaya admin fee sebesar 1% dari total biaya sekolah dengan suku bunga yang diberikan berkisar 1,50% flat per bulan atau sekitar 18% per tahunnya.
3. KoinWorks
Pinjaman Online Pendidikan KoinWorks memberikan pinjaman untuk pendidikan formal dan non-formal yang bertajuk KoinPintar.
Untuk pendidikan formal KoinPintar menyediakan akses pembiayaan pendidikan formal bagi mahasiswa/i yang ingin mengikuti program studi di perguruan tinggi tertentu di Jakarta atau 250 universitas terbesar di Indonesia.
Sementara untuk pendidikan non-formal, KoinPintar menyediakan akses pembiayaan pendidikan untuk semua jenis kursus atau pelatihan yang berlangsung selama minimal 1 bulan.
- Untuk pendidikan non- formal KoinPintar mengenakan biaya originasi sebesar 2%
- Dan untuk pendidikan formal 2% – 3%
- Suku bunga berjumlah 15% flat per tahun untuk kedua jenis pembiayaan.
4. Dana Cita
Dana Cita merupakan fintech yang menyediakan pinjaman online pendidikan yang ditujukan khusus untuk mahasiswa aktif atau yang sedang mendaftar ke lembaga pendidikan tinggi.
Pasalnya, untuk mengajukan pinjaman Dana Cita mewajibkan penjamin pinjaman adalah seseorang yang sudah berusia di atas 21 tahun, sudah memiliki penghasilan, dan membawa serta orang tua atau wali sebagai penjamin.
Suku bunga yang ditawarkan Dana Cita sendiri bervariasi berdasarkan berbagai faktor seperti profil pemohon pinjaman, lembaga/program studi, jumlah dan jangka waktu pinjaman, dan masih banyak lagi. Bunga pinjaman pada umumnya berkisar antara 1% – 2% flat per bulannya, atau 12%-24% per tahunnya.
Selain menyediakan pinjaman dana pendidikan, Dana Cita juga mendukung pengembangan profesional melalui workshop (wawancara kerja, persiapan CV, dll), mentorship dan bimbingan oleh komunitas Dana Cita.
5. Dana Didik
Pinjaman online Dana Didik menyediakan pinjaman pendidikan bagi mahasiswa dengan sistem crowdfunding dan peer-to-peer lending atau layanan pinjam uang online.
Jadi, siapapun bisa mendanai mahasiswa yang telah terdaftar dan terverifikasi oleh pihak Dana Didik dengan kisaran dana investasi mulai dari Rp 500.000 – Rp 1.000.000.
Bagi setiap sponsor akan mendapatkan bunga sebesar 3,5 hingga 5 persen per bulan dari setiap dana yang dikembalikan oleh mahasiswa. Skema pengembalian pinjaman Dana Didik memiliki perbedaan nih dengan platform lain yang sudah disebutkan sebelumnya.
Dana Didik memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengembalikan pinjaman setelah lulus atau sebelum, sesuai perjanjian yang sudah disetujui sebelumnya.
- Jika mahasiswa memilih untuk mengembalikan pinjaman sebelum lulus atau saat mereka belum memiliki penghasilan, maka bunga yang ditawarkan adalah 0%.
- Jika mahasiswa memilih untuk mengembalikan pinjamannya setelah ia lulus/berpenghasilan, maka skema yang digunakan adalah bagi hasil dengan kisaran antara 10% – 30% tergantung penghasilan.
Baca Juga : Platform Trading Bibit, 5 Fitur Menarik & Beli Reksa Dana Secara Gratis
6. Investree
Palatform pinjaman online pendidikan yang terkahir adalah Investree yang menyediakan layanan pinjaman pendidikan dengan model online juga.
Pasalnya, Investree memiliki sistem pembiayaan yang transparan berdasarkan proses credit-scoring yang modern dan kredibel, sehingga setiap pengajuan akan dikenakan suku bunga mulai dari 5,8% dengan proses pencairan dana yang relatif cepat yaitu sekitar 72 jam.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan simulasi langsung sebelum benar-benar melakukan pinjaman beserta cicilan yang ingin kamu ambil.
Lalu tunggu apa lagi, penuhi semua kebutuhan pembiayaan UKT/SPP kuliah kamu, namun sebelum melakukan pinjaman online pendidikan, ada banyak hal yang harus dipikirkan secara matang.
Jangan terbuai dengan pinjaman pendidikan yang cepat dan mudah, karena bagaimanapun yang namanya “Pinjaman” tetaplah “Hutang” yang harus dibayarkan. Semoga bermanfaat!