Berita
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia membuka kesempatan bagi para profesional untuk mengisi posisi Tenaga Ahli Komponen 2 dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Posisi yang tersedia meliputi berbagai bidang, seperti Program Leader, Koordinator Pusat Pengembangan Pemberdayaan, serta berbagai tenaga ahli lainnya dalam bidang teknologi, pemberdayaan masyarakat, serta pengelolaan sumber daya desa.
Berkas pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi di http://www.kemendesa.go.id dan http://rekrutmenp3pd.kemendesa.go.id
Pelamar diminta untuk mengisi form yang telah disediakan, melampirkan CV, serta menulis paper sesuai dengan format yang telah ditentukan.
Pendaftaran dimulai pada tanggal 16 April 2025 dan ditutup pada 20 April 2025 pukul 23.59 WIB. Seluruh proses rekrutmen ini tidak dikenakan biaya dan akan diseleksi secara ketat. Keputusan hasil seleksi adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk berkontribusi dalam pembangunan desa yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi atau hubungi Tim Penyelenggara Rekrutmen.
https://drive.google.com/file/d/1E8UFmixNEYenPl2MygxkRBw_vhjFuIlo/
SURAU.CO. Israel kembali berulah. Ditengah upaya perundingan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu memerintahkan serangan udara di basis strategis Hamas. Akibatnya ratsuan warga sipil diberitakan meninggal dunia. Anehnya Amerika Serikat mendukung serangan ini dan menyalahkan Hamas. Akibat serangan pada Selasa dini hari itu menghancurkan masa yang relatif tenang selama bulan suci Ramadan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 310 warga Palestina tewas. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat sejak dimulainya serangan semalam, yang bertepatan dengan hari ke-18 bulan suci Ramadan. Sementara laman arabnews.com yang melansir pernyataan pejabat Palestina ada 200 yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Netanyahu beralasan bahwa serangan tersebut karena tidak ada tidak adanya kemajuan dalam perundingan untuk memperpanjang gencatan senjata. “Israel, mulai sekarang, akan bertindak melawan Hamas dengan meningkatkan kekuatan militernya,” kata kantor Netanyahu. Bahkan para pejabat Israel mengatakan serangan terhadap Gaza tersebut tidak terbatas bahkan dapat meluas. Mereka juga menyebut Gedung Putih mengatakan telah diajak berkonsultasi dan menyatakan dukungannya terhadap tindakan Israel ini.
Akibat serangan mendadak ini Hamas menuduh Netanyahu mengingkari perjanjian gencatan senjata. Selain itu juga menempatkan para sandera "dalam situasi yang tidak diketahui.” Hamas dalam sebuah pernyataannya meminta para mediator untuk meminta Israel bertanggung jawab penuh atas pelanggaran dan pembatalan perjanjian tersebut. Mengutip laman arabnews.com warga Palestina memang telah memperkirakan perang akan terjadi lagi. Hal ini dapat dilihat saat perundingan mengenai gencatan senjata tahap kedua molor tidak sesuai jadwal pada awal Februari. Bahkan Israel menerima usulan alternatif dan menghentikan semua pengiriman makanan, bahan bakar, dan bantuan lainnya kepada 2 juta warga Palestina.
Serangan tersebut mengakhiri dua bulan setelah gencatan senjata yang menghentikan perang. Dalam enam minggu, Hamas membebaskan 25 sandera Israel dan delapan jenazah lainnya sebagai ganti hampir 2.000 tahanan Palestina dalam fase pertama gencatan senjata. Namun kedua belah pihak belum dapat menyetujui cara untuk maju dengan fase kedua yang bertujuan membebaskan 59 sandera yang tersisa, 35 di antaranya diyakini telah tewas, dan mengakhiri perang sepenuhnya. Hamas menuntut diakhirinya perang dan penarikan penuh pasukan Israel sebagai imbalan atas pembebasan sandera yang tersisa. Israel mengatakan tidak akan mengakhiri perang sampai menghancurkan kemampuan pemerintahan dan militer Hamas serta membebaskan semua sandera.
SURAU.CO. Jika ingin mendapatkan bantuan untuk Masjid atau musala tahun 2025, Kementerian Agama telah membuka pendaftaran. Bantuan Kemenag ini dapat membantu pembangunan fisik dan sarana prasarana masjid dan musala. Ada empat kategori nominal bantuan.
Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, bantuan pemerintah ini menjadi prioritas nasional untuk mendukung pengelolaan masjid dan musala. Dirinya kemudian menjelaskan bantuan tersebut terbagi dalam empat kategori nominal. Pertama, bantuan senilai Rp50 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi masjid. Kedua, bantuan sebesar Rp 35 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi musala. Ketiga, bantuan senilai Rp 15 juta untuk operasional rintisan masjid ramah. Dan keempat adalah bantuan sebesar Rp 10 juta untuk operasional rintisan musala ramah.
“Bantuan ini bersifat stimulan, artinya bukan untuk menanggung seluruh biaya pembangunan atau rehabilitasi, melainkan sebagai dorongan atau ajakan bagi jemaah dan masyarakat untuk ikut membangun dan meramahkan masjidnya,” tambah Rokhmad. Kemudian Rokhmad menjelaskan bahwa perawatan rumah ibadah menjadi program prioritas presiden dan wakil presiden. “Bantuan ini diharapkan tidak hanya membantu pembangunan fisik dan sarana prasarana masjid dan musala, tetapi juga memperkuat fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/3).
Syarat Mendapatkan Bantuan
Sekedar informasi Kemenag juga membuka bantuan pembangunan dan rehabilitasi masjid/musala dan rintisan masjid/musala ramah lingkungan tahun ini. Bantuan tersebut bagian dari arahan Menteri Agama terkait eco-theology sebagai implementasi spirit Deklarasi Istiqlal. Seperti diketahui deklarasi itu menyebut pentingnya merintis masjid ramah lingkungan. "Kami minta masjid dan musala menanam pohon dan memperbaiki sanitasinya,” tambah Abu.
Sejak 2024 Kemenag telah memperkenalkan konsep “Masjid Ramah”, yakni masjid dan musala yang mengedepankan nilai inklusivitas bagi anak, perempuan, penyandang disabilitas, serta lansia. Selain itu, konsep ini juga menekankan aspek keberlanjutan lingkungan, keragaman, serta keberpihakan pada kalangan duafa. “Pada 2025, program ini tidak hanya melanjutkan skema yang sudah berjalan, tetapi juga memperkuat dukungan bagi pengelolaan masjid dan musala yang lebih profesional, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Kemenag, Arsad Hidayat mengatakan, ada beberapa syarat untuk mendapatkan bantuan ini. Pertama, masjid atau musala terdaftar di Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Kemenag. Kedua, memiliki rekening bank atas nama masjid atau musala, Ketiga, mengajukan proposal bantuan secara online melalui aplikasi PUSAKA atau laman https://simas.kemenag.go.id.
Kemudian pemohon juga harus melengkapi beberapa dokumen pendukung, yaitu:
- Surat rekomendasi dari Kemenag setempat (KUA Kecamatan, Kemenag kab/kota, atau Kanwil Kemenag provinsi);
- Fotokopi SK Pengurus;
- Rencana Anggaran Biaya (RAB);
- Foto kondisi bangunan;
- Fotokopi surat keterangan status tanah;
- Fotokopi buku rekening bank atas nama masjid/musala; dan
- Surat pernyataan kebenaran dokumen, bermaterai Rp10.000 yang ditandatangani ketua pengurus.
*Jadwal Pendaftaran dan Proses Seleksi*
Adapun proses pengajuan bantuan ini dilakukan dalam beberapa tahap, sebagai berikut:
- 8-19 Maret – Penerimaan permohonan bantuan secara online
- 24 Maret – Penetapan calon penerima bantuan
- 25 Maret – Proses verifikasi hingga pencairan dana (bertahap)
Untuk pengajuan bantuan ini dapat melakukannya secara daring melalui aplikasi PUSAKA yang tersedia di Google Play Store dan App Store, atau melalui laman https://simas.kemenag.go.id. Bagi pengelola masjid dan musala yang membutuhkan referensi dokumen persyaratan, contohnya dapat dilihat di: bit.ly/Contoh-Dokumen-Persyaratan.
SURAU.CO. Kementerian Agama menerbitkan aturan tentang pelaksanaan taaruf santri baru di pesantren. Aturan tersebut bertujuan menjadikan masa taaruf tidak hanya bersifat seremonial saja, tetapi juga menjadi fase penting dalam menyiapkan mental santri baru.
Menurut Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said awal kedatangan santri baru ke pesantren merupakan fase yang sangat krusial. Fase ini penting tidak hanya bagi santri tapi bagi keluarga santri. “Bagi santri seakan-akan memasuki dunia baru. Awalnya dunia yang penuh kasih sayang dari orang tua dan anggota keluarga menuju dunia baru dengan orang tua dan anggota keluarga yang baru. Oleh karena itu perlu ada pengaturan pelaksanaan masa taaruf santri yang dapat mengenalkan dunia pesantren yang lebih indah dari dunia santri sebelum masuk pesantren,” ungkapnya.
Sementara itu Kasubdit Pesantren Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning Yusi Damayanti menyebut beberapa petunjuk juknis perihal aturan masa taaruf santri ini. Untuk point tentang aturan baru ini adalah sebagai berikut :
Pertama, mengenalkan lingkungan pesantren, yaitu santri baru dapat memahami lingkungan pesantren, seperti asrama, masjid, ruang kelas, dapur, dan fasilitas lainnya. Hal ini membantu mereka merasa nyaman dan tahu di mana harus beraktivitas.
Kedua, mengenalkan nila-nilai moderasi beragama, menumbuhkan budaya dan jiwa inklusif, ramah, anti kekerasan dan perundungan, anti pelecehan seksual, dan menghargai harkat-martabat kemanusiaan.
Ketiga, mengenalkan pola kebiasaan hidup bersih, sehat dan halal di lingkungan pesantren, menumbuhkan sikap disiplin dan tanggungjawab, serta mental mandiri berprestasi.
Keempat, menumbuhkan rasa bangga para mahasantri/santri baru terhadap pesantren, menanamkan pemahaman nilai-nilai pesantren, sehingga santri mencintai dan menjaga nama baik pesantrennya.
Dan kelima, memperkenalkan metode pembelajaran. Sistem pembelajaran di pesantren berbeda dengan sekolah umum. Ada sistem sorogan, bandongan, dan halaqah yang perlu dipahami santri baru. Masa ta’aruf membantu mereka menyesuaikan diri dengan metode tersebut agar lebih mudah mengikuti pelajaran.
Petunjuk ini akan menjadikan masa taaruf atau masa orientasi santri baru di pesantren memiliki peran dapat membantu santri beradaptasi dengan lingkungan baru. Sekedar Informasi hampir semua pesantren melakukan masa taaruf untuk santri barunya dengan berbagai kegiatan. Hal ini dilakukan untuk memahamkan santrinya tentang pesantren dengan berbagai kegiatan.
SURAU.CO. Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) telah meluncurkan Program Pengelolaan Sampah di Pesantren. Untuk tahap pertama program ini telah menjangkau 10 pesantren yang ada di lima provinsi yang ada di Pulau Jawa. Hasilnya beberapa pesantren telah mendapatkan pelatihan hingga pemberian sarana terkait pengelolaan sampah.
“Menanggulangi masalah lingkungan adalah bagian menyambung semangat juang para kiai dulu. Kalau dahulu melawan penjajah, sekarang salah satunya adalah berjuang mengatasi persoalan lingkungan,” ungkap Direktur P3M KH Sarmidi Husna. Untuk itu, lanjut Kiai Sarmidi, P3M mempunyai inisiatif untuk mengangkat permasalahan lingkungan di dan masyarakat pesantren dalam programnya.
Kiai Sarmidi kemudian menjelaskan, terkait masalah lingkungan, Nahdlatul Ulama (NU) pada Muktamar NU di Cipasung 1994 telah memutuskan bahwa hukum mencemarkan lingkungan baik udara, air atau tanah adalah haram. “ Pelakunya sendiri dapat dianggap kriminal (jinayat). Keputusan selanjutnya adalah karena hukum pencemaran lingkungan sudah haram dan pelakunya kriminal, maka jika ada kerusakan lingkungan, maka yang harus memperbaiki/ganti rugi kerusakan adalah pelaku pencemaran itu,” jelasnya.
Persoalan sampah di lingkungan pesantren, sudah menjadi masalah bersama. Selain itu, persoalan sampah ini sudah mulai menimbulkan bahaya (mudarat). Berdasarkan kaidah, ad-dhararu yuzalu (bahaya itu harus dihilangkan). Keharusan menghilangkan bahaya/mudharat diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk menghilangkannya. Upaya yang sungguh-sungguh inilah bagian dari jihad. Karena jihad itu bukan sekedar perang saja. Menghilangkan bahaya itu bagian dari jihad
Menurutnya program pengelolaan sampah di pesantren salah satunya adalah terbentuknya tim Pengelola Sampah di pesantren dan desa yang berjumlah 75 orang. “Mereka dilatih untuk mampu menjadi pengelola yang memiliki pemahaman, pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan pengelolaan sampah,” ungkap Kiai Sarmidi. Selain itu juga munculnya sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan di pesantren. “Dan yang tidak kalah pentingnya adalah adanya infrastruktur seperti rumah Sampah dan rumah Kompos serta fasilitas pendukungnya seperti tempat sampah terpilah dan lain-lain,” tambahnya.
Kiai Sarmidi menambahkan P3M telah melaksanakan berbagai kegiatan terkait pengelolaan sampah ini. “Kami telah melakukan berbagai kegiatan mulai bulan Oktober 2024. Diantara kegiatan tersebut adalah workshop, FGD di sepuluh pesantren, kemudian mindstreaming dan penyerahan bantuan berupa alat angkut sampah hingga tablet untuk membantu pengelolaan sampah. Total acara tersebut semuanya diikuti sebanyak 1400 orang,” ujarnya.
Sementara itu Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia menyatakan bahwa pihaknya akan fokus pada edukasi pemilahan sampah dan daur ulang kemasan PET. “Kami ingin menciptakan ekosistem daur ulang yang melibatkan santri, pesantren, dan masyarakat sekitar, sekaligus mendukung target kami untuk mengumpulkan 100% kemasan pada tahun 2030,” katanya.
Selain itu, lanjut Karina, Indonesia menyebut masalah lingkungan seperti sampah itu sebetulnya bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja. “Persoalan ini tanggung jawab semua insan. Bukan tanggung jawab perusahaan atau pemangku kebijakan saja,” ungkapnya.
Menurut Karina pesantren mempunyai peran sebagai pemimpin dan menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam penanggulangan masalah lingkungan ini. “Pesantren dalam menyambung juang adalah sebagai katalisator. Pesantren bisa menjadi pemimpin dalam perubahan mengurangi dampak persoalan lingkungan yang ada saat ini,” ungkapnya.
Dengan Taklane “GELAR BUMI” (Gerakan Santri Lestarikan Bumi), program pengelolaan sampah ini menjangkau antara 10 pesantren lain yaitu Pesantren Nur El Falah, Serang, Pesantren Buntet, Cirebon. Kemudian Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta, Pesantren Al Ittihad Poncol Semarang, Pesantren Al Anwar 2 Sarang Rembang , Pesantren API Tegalrejo Magelang . Selain itu juga Pesantren Al Miftah Mlangi Yogyakarta, Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Al Muhajirin III Tambak Beras, Jombang dan Pesantren Al Fattah Siman Lamongan
SURAU.CO. Kabar baru dari Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Menurut rencana akan membuka pendaftaran program Mudik Gratis untuk masyarakat pada 7 Maret hingga 25 Maret 2025. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi kalau ingin ikut acara mudik tahunan ini.
"Pendaftaran mudik gratis akan dimulai pada 7 Maret sampai dengan tanggal 25 Maret. Syaratnya tentu pertama Kartu Keluarga (KK), yang kedua KTP (DKI Jakarta)," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa. Untuk mudik gratis pada tahun ini ada 293 unit kendaraan bus yang akan membawa masyarakat Jakarta mudik ke daerahnya. Jumlah bus tahun bertambah 21 persen dari pada tahun kemarin.
"Permintaan mudik gratis tahun 2024 cukup tinggi, dan banyak masyarakat yang belum terlayani, maka tahun 2025 ada penambahan. Untuk jumlah bus tahun ini akan dilayani oleh sebanyak 293 bus, yang akan menuju 20 kota di enam provinsi," tambahnya.
Cek Syaratnya
Untuk persyaratan dan cara pendaftaran sebagai berikut :
- Identitas diri. Calon peserta wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) yang berdomisili di Jakarta.
- Kendaraan bermotor. Bagi yang ingin membawa sepeda motor, diwajibkan menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang sah.
- Pendaftaran online. Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi mudikgratis.jakarta.go.id.
- Verifikasi . Setelah mendaftar, calon peserta harus melakukan verifikasi dengan membawa fotokopi dokumen yang diperlukan ke lokasi verifikasi terdekat.
Angkutan bus tersebut akan membawa penumpang ke 20 kota di enam provinsi. Bus tersebut akan berangkat antara lain Palembang (Sumatera Selatan), Bandar Lampung (Lampung). Lemudian juga ada yang Kuningan dan Tasikmalaya (Jawa Barat). Selain itu menuju ke 10 kota di Jawa Tengah antara lain Tegal, Pekalongan, dan Sragen. Selanjutnya juga akan membawa pemudik ke Daerah Istimewa Yogyakarta, serta lima kota di Jawa Timur seperti Blitar dan Malang.
Selain itu Pemprov DKI juga menyiapkan sebanyak 228 unit bus yang berangkat dari 20 kota untuk arus balik. Sedangkan bagi pemotor Pemprov DKI juga menyiapkan sebanyak 10 armada truk untuk mengangkut sekitar 600 unit sepeda motor milik warga yang berangkat mudik dan pulang kembali. "Angkutan truk akan dilepas pada tanggal 26 Maret dari Terminal Pulogadung. Dan tanggal 27 Maret nanti akan dilepas untuk keberangkatan penumpang sebanyak 293 unit bus untuk menuju enam provinsi di 20 kota," kata Syafrin. Pemprov DKI sendiri nantinya akan memprioritaskan pendaftar yang membawa sepeda motor.
Ditambahkan oleh Safrin, pihaknya menargetkan sebanyak 22.400 orang pemudik dapat terlayani menggunakan bus. Sedangkan untuk sepeda motor yang dapat terangkut yakni 600 sepeda motor. Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebanyak Rp16 miliar, Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yakni Rp13 miliar.
SURAU.CO. Program pesantren Ramah Anak memasuki tahap lanjutan. Ada 512 pesantren yang resmi masuk dalam Pilot Pendampingan Program pesantren ramah anak. Hal tersebut sebagaimana Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1541 Tahun 2025 tentang Pilot Pendampingan Program Pesantren Ramah Anak.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, program ini mendorong lingkungan pesantren yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak. "Program ini diharapkan menjadi model bagi pesantren lain dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, aman, dan berorientasi pada kesejahteraan santri," ungkapnya. Selain itu tujuan program ini juga memberikan pendampingan, pemantauan, serta evaluasi kepada pesantren terpilih guna memastikan implementasi konsep pesantren ramah anak secara optimal.
Sementara itu Direktur Pesantren, Basnang Said menyebut kebijakan pesantren ramah anak ini penting adanya kerjasama dan kolaborasi antar-Kementerian. Kolaborasi tersebut untuk memastikan agar kebijakan Pesantren Ramah Anak ini dapat berjalan dengan efektif di lapangan. "Program Pesantren Ramah Anak tidak bisa dijalankan oleh Kementerian Agama saja. Kerja sama lintas kementerian dan lembaga sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasinya," ujar Basnang.
Sementara itu, Yusi Damayanti, Kasubdit Pesantren Salafiyah dan Pengkajian Kitab Kuning mengungkapkan bahwa Kemenag telah menyusun Peta Jalan Program Pengembangan Pesantren Ramah Anak yang akan diimplementasikan secara bertahap di seluruh Indonesia. "Piloting 512 pesantren ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mengarusutamakan kebijakan Pesantren Ramah Anak," jelas Yusi yang juga Ketua Satgas Pesantren Ramah Anak.
Melalui Direktorat Pesantren, lanjut Dirjen, keputusan ini sebagai langkah konkret tindak lanjut dari Keputusan Menteri Agama Nomor 91 Tahun 2025 tentang Peta Jalan Program Pengembangan Pesantren Ramah Anak, yang bertujuan untuk memastikan pesantren di Indonesia menjadi tempat yang aman, mendukung tumbuh kembang, dan melindungi hak-hak anak.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI telah mengeluarkan Keputusan Nomor 1262 Tahun 2024 yang secara resmi menetapkan regulasi untuk pengasuhan yang ramah anak di pesantren. Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono menjelaskan, panduan ini ditujukan untuk membimbing pesantren dalam merawat anak-anak di lingkungan mereka.
Untuk daftar pesantren yang masuk dalam Pilot Pendampingan Program Pesantren Ramah Anak dapat diunduh disini.
SURAU.CO. Program Ramadhan On Air diluncurkan oleh Kementerian Agama. Program ini merupakan bagian dari Podcast PesantreNet yang dikelola secara resmi oleh Direktorat pesantren dan akan disiarkan melalui kanal YouTube Pendidikan Pesantren.
Menurut Direktur Pesantren, Basnang Said, program ini dirancang untuk mengangkat berbagai aktivitas khas pesantren selama Ramadan dalam format digital. “Pesantren Ramadan On Air adalah podcast resmi kami yang menampilkan kegiatan pesantren, khususnya di bulan suci ini,” ujar Basnang.
kemudian Basnang juga menjelaskan bahwa konsep utama program ini mengadaptasi tradisi pengajian pasaran atau pasanan atau pengajian rutin di pesantren ke dalam bentuk digital. Salah satu fokusnya adalah pengajian kitab kuning yang disajikan dengan pendekatan modern. “Kami membawa pengajian pasaran ke ranah digital agar lebih relevan dengan zaman,” tambahnya.
Ada beberapa program menarik dalam Pesantren Ramadhan On Air ini. Selain pengajian kitab kuning, program tersebut juga menyuguhkan konten lain yang beragam dan menghibur, seperti:
Bandongan Kitab Kuning - Tayang setelah salat Subuh.
Tadarus PesanTrend - Tayang setelah salat Dzuhur.
Puisi Puasa - Tayang menjelang berbuka puasa.
Humor Ala Pesantren - Tayang setelah salat Maghrib.
Live Aktivitas Pasaran dari Pesantren - Tayang setelah salat Tarawih.
Menurutnya konten dalam program ini dirancang untuk memperkaya pengalaman Ramadan dengan nuansa edukasi, spiritualitas, sekaligus hiburan khas pesantren.
Indonesia adalah surga bagi para pencinta alam dan petualangan. Dari sabang hingga merauke, negeri ini menyimpan banyak tempat wisata tersembunyi yang masih alami dan belum banyak dikunjungi wisatawan. Jika Anda ingin menjelajahi keindahan Indonesia yang masih belum terjamah, berikut adalah daftar 10 destinasi wisata tersembunyi di Indonesia yang wajib masuk dalam bucket list Anda. Untuk informasi wisata lainnya, kunjungi https://wisataimpian.id/.
1. Pantai Kelingking, Nusa Penida
Pantai Kelingking di Nusa Penida, Bali, terkenal dengan bentuk tebingnya yang menyerupai kepala T-Rex. Pasir putihnya yang bersih dan air lautnya yang biru jernih menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai. Namun, untuk mencapai pantai ini, pengunjung harus melewati jalur trekking yang cukup curam.
2. Pulau Derawan, Kalimantan Timur
Pulau Derawan menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Pulau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan, penyu, dan terumbu karang yang masih alami. Salah satu daya tarik utama di Derawan adalah Danau Kakaban, tempat di mana wisatawan bisa berenang bersama ubur-ubur tak menyengat.
3. Danau Labuan Cermin, Kalimantan Timur
Keunikan Danau Labuan Cermin terletak pada airnya yang memiliki dua lapisan berbeda: air asin di bagian bawah dan air tawar di bagian atas. Efek pantulan cahaya di permukaan air membuat danau ini tampak seperti kaca, menciptakan pemandangan yang sangat memukau.
4. Pulau Kei, Maluku
Pulau Kei sering disebut sebagai "Maldives-nya Indonesia" karena pasirnya yang sangat putih dan halus serta air laut yang jernih. Pulau ini masih belum banyak dikunjungi wisatawan sehingga suasananya tetap alami dan tenang.
5. Bukit Holbung, Sumatera Utara
Bukit Holbung terletak di sekitar Danau Toba dan menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang luas. Tempat ini sering disebut sebagai "Bukit Teletubbies" karena lanskapnya yang unik dan cocok untuk trekking ringan atau sekadar menikmati keindahan Danau Toba dari ketinggian.
6. Air Terjun Tumpak Sewu, Jawa Timur
Dikenal sebagai "Niagara-nya Indonesia," Air Terjun Tumpak Sewu memiliki aliran air yang lebar dan jatuh dari ketinggian sekitar 120 meter. Lokasinya yang tersembunyi di tengah hutan membuat perjalanan menuju tempat ini menjadi petualangan tersendiri.
7. Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Wae Rebo adalah desa tradisional yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Dikenal sebagai "desa di atas awan," Wae Rebo menawarkan pengalaman budaya yang autentik dengan rumah adat berbentuk kerucut dan pemandangan pegunungan yang indah.
8. Goa Jomblang, Yogyakarta
Goa Jomblang terkenal dengan fenomena "cahaya surga" yang masuk melalui lubang di bagian atas gua. Tempat ini menawarkan pengalaman caving yang unik dengan jalur vertikal sepanjang 60 meter yang harus ditempuh untuk mencapai dasar gua. Jika Anda tertarik menjelajahi wisata budaya dan alam di Yogyakarta, Anda bisa membaca lebih lanjut di Wisata Budaya dan Alam di Yogyakarta.
9. Teluk Kiluan, Lampung
Teluk Kiluan merupakan tempat terbaik untuk melihat kawanan lumba-lumba liar di Indonesia. Wisatawan bisa naik perahu ke tengah laut dan menyaksikan lumba-lumba melompat di sekitar perahu. Selain itu, Teluk Kiluan juga memiliki pantai berpasir putih yang indah.
10. Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur
Pulau Padar terkenal dengan pemandangan perbukitan hijau yang kontras dengan laut biru di sekelilingnya. Pendakian ke puncak Pulau Padar akan memberikan Anda panorama luar biasa yang sangat Instagrammable.
Tips Saat Mengunjungi Destinasi Wisata Tersembunyi
1. Persiapkan Fisik dan Mental
Sebagian besar tempat wisata tersembunyi ini memerlukan usaha ekstra untuk mencapainya, baik melalui jalur trekking, naik perahu, atau perjalanan panjang. Pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik sebelum berangkat.
2. Bawa Peralatan yang Sesuai
Karena lokasi-lokasi ini masih alami, fasilitas wisata mungkin terbatas. Bawalah perlengkapan seperti sepatu trekking, pakaian yang nyaman, dan perbekalan yang cukup.
3. Hormati Alam dan Budaya Lokal
Saat mengunjungi tempat-tempat ini, pastikan untuk tidak meninggalkan sampah dan selalu menghormati adat serta budaya masyarakat setempat.
4. Pilih Waktu yang Tepat
Beberapa tempat memiliki musim terbaik untuk dikunjungi, misalnya saat musim kemarau agar akses lebih mudah dan cuaca lebih bersahabat.
Kesimpulan
Indonesia memiliki banyak destinasi wisata tersembunyi yang menawarkan pengalaman unik dan luar biasa. Dari pantai eksotis hingga desa adat di pegunungan, setiap tempat memiliki daya tariknya sendiri. Jika Anda mencari pengalaman baru yang jauh dari keramaian, pastikan untuk memasukkan beberapa tempat di atas ke dalam daftar perjalanan Anda!
SURAU.CO. Tanggal 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada Sabtu 1 Meret 2025. Penetapan pemerintah terkait hal tersebut berdasarkan keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1446 H yang berlangsung pada Jumat 28 Maret 2025.
“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025,” ungkap Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1446 H. Para peserta sidang isbat menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag pada tanggal 28 Februari 2025 M," jelas Menag.
Dalam kesempatan tersebut Menag menjelaskan, berdasarkan paparan, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk berkisar antara 3° 5.91’ (tiga derajat lima koma sembilan puluh satu menit) hingga 4° 40.96’ (empat derajat empat puluh koma sembilan puluh enam menit). Sementara itu, sudut elongasi 4° 47.03’ (empat derajat empat puluh tujuh koma nol tiga menit) hingga 6° 24.14’ (enam derajat dua puluh empat koma empat belas menit).
Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1446 H, pada hari rukyat 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 M posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan sudut elongasi minimum 6,4°. Ini sesuai dengan kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Selain itu Menag mengungkapkan, terutama di wilayah Barat Laut di Provinsi Aceh NKRI termasuk di Sabang dan Banda Aceh telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS (3-6,4°). Oleh karenanya menjelang awal Ramadan 1446 H pada hari rukyat di daerah yang telah memenuhi imkan rukyat ini secara teoritis memungkinkan hilal awal Ramadan 1446 H dapat dirukyat.
Laporan dari Aceh
Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 125 titik di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 125 titik tersebut, tadi dilaporkan oleh Dirjen Bimas Islam, bahwa ada dua perukyah di Aceh yang melihat hilal. Keduanya juga telah disumpah atas pernyataannya tersebut," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad.
“Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah Puasa dengan penuh kekhusyukan," tutur Menag.