Masjid  

Masjid Kubah Emas – Depok, Masjid Termegah di Asia Tenggara

Google News

Surau.co – Masjid yang dibangun dengan gaya arsitektur khas Timur Tengah ini juga sering disebut sebagai Masjid Dian Al Mahri, sesuai nama pemiliknya. Masjid ini disebut-sebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara. Penyebutan ini tentunya bukan tanpa alasan.

Yuswohady dalam buku Marketing to the Middle Class Muslim (2014) mengungkapkan, Masjid Kubah Emas memiliki 5 kubah utama dan 4 kubah kecil. Kubah-kubahnya itu konon dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter, dengan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal di India atau kubah-kubah masjid khas Persia. Baca juga: Yazdegerd III, Penjaga Terakhir Persia Sebelum Era Islam Logam emas memang menjadi daya tarik Masjid Dian Al Mahri.

Tak hanya pada kubah, emas juga dijadikan ornamen untuk beberapa bagian masjid. Salah satunya di mimbar tempat imam memimpin salat terdapat relief hiasan yang terbuat dari emas 18 karat. Begitu pula dengan pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid.

Lampu yang tergantung di ruang tengah bangunan utama, dilansir Pikiran Rakyat (November 2007), terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton. Dian Al Mahri mendatangkan ahli khusus dari Italia untuk mengerjakan bagian ini. Tak hanya itu. Prada atau serbuk-serbuk emas digunakan untuk melapis mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah.

Enam menara, melambangkan rukun iman, yang terdapat di luar bangunan masjid dibalut dengan batu granit dari Italia dengan ornamen melingkar. Di puncak keenam menara itu diletakkan kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sebagian besar bahan untuk membangun masjid ini diimpor dari Italia dan Turki.

Masjid Kubah Emas
Masjid Kubah Emas – Depok (Sumber: ibadah.co.id)

Sejarah Masjid Kubah Emas di Depok

Salah satu bagian dari Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kubah Emas yang berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Sawangan. Pendiri Masjid Dian Al Mahri atau dikenal Masjid Kubah Emas di Depok, Jawa Barat.

Dian adalah sosok di balik bangunan ikonik di Depok ini. Menurut skripsi karya Mirza Shahrani, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008. Dian merupakan pengusaha asal Banten yang lahir pada 1953. Usaha Dian ada banyak, salah satunya di bidang properti yang dirintis sejak 1980.

Ia lebih banyak menjalankan usaha di Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi. Selain terkenal sebagai pengusaha sukses, Dian juga terkenal sebagai seorang dermawan yang gemar membantu anak yatim piatu dan membangun masjid sebagai bentuk ibadah. Tercatat kurang lebih ada 1.000 masjid yang dibangun Dian tersebar di Indonesia.

Saat jalan-jalan ke suatu daerah dan melihat masyarakat membutuhkan masjid, secara spontan Dian akan membantu pembangunan masjid di daerah tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah Masjid Dian Al Mahri yang dibangun pada 2001 dan selesai pada 2006. Masjid Dian Al Mahri dengan luas 8.000 meter persegi berdiri di lahan seluas 70 hektar, membuatnya menjadi masjid dengan lahan terluas di Jabodetabek.

Dalam skirpsi tersebut juga diungkapkan bahwa Dian berpendapat masjid adalah representasi rumah Tuhan, sehingga membangun masjid yang indah dan megah adalah sebuah bentuk ibadah. Bagian dalam Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kubah Emas yang berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Sawangan, Depok.

Masjid yang megah dan indah, menurut Dian, juga dapat mengantarkan perasaan, menggetarkan jiwa, menggenapkan niat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, Sedangkan keindahan masjid mampu mengingatkan manusia akan kebesaran Tuhan. Untuk menghadirkan masjid yang mampu menjadi simbol keagungan Islam, maka Dian beranggapan arsitektur masjid tersebut harus mencirikan arsitektur Islam yang kuat. Dalam hal ini ia mengacu pada daerah asal kelahiran Islam, yakni Timur Tengah.

Itulah rujukan desain Masjid Kubah Emas. Arsitektur masjid di Timur Tengah memiliki ciri khas kubah, minaret, halaman depan, serta penggunaan detail atau hiasan dekoratif berbentuk geometris. Ciri khas Masjid Kubah Emas tampak dari lima kubah yang dilapisi emas. Pemasangan emas dilakukan dengan tiga teknik.

Pertama dengan serbuk emas yang terpasang di mahkota pilar, gold plating terdapat pada lampu gantung, pagar mezanin, ornamen kaligrafri kalimat tasbih, dan pucuk langit langit kubah, Sedang kubah utama dan kubah menara menggunakan teknik gold mozaik solid. Masjid Kubah Emas sendiri berlokasi di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.

Pemilihan Depok sebagai lokasi ini dengan alasan Dian gemar bercocok tanam dan ingin lingkungan masjid asri. Kemudian Dian juga tinggal di kawasan tersebut, karena dinilai Depok mudah diakses jika harus ke Jakarta, dan lahan pembangunan Masjid harus besar dan Depok yang dipilih. Pelataran Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kubah Emas yang berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Sawangan, Depok.

Dian berharap Masjid Kubah Emas menjadi kawasan terpadu yang memfasilitasi kebutuhan umat Islam akan sarana ibadah, dakwah, pendidikan, dan sosial yang menyatu dalam kawasan Islamic Center Dian Al Mahri. Dalam kawasan tersebut juga berdiri rumah pribadi Dian, gedung serba guna, vila, dan pertokoan.

Ia sebenarnya juga berharap adanya pembangunan rumah sakit, dan sekolah asrama dalam kawasan Masjid Kubah Emas. Pada hari Minggu atau libur, Masjid Kubah Emas didatangi sekitar 10.000 orang. Jumlahnya bahkan lebih saat ada hari raya atau peringatan Agama Islam. Banyaknya pengunjung, membuat masyarakat sekitar juga terbantukan dalam sektor ekonomi dari Masjid Kubah Emas.

 

Fakta Menarik Seputar Masjid Kubah Mas Depok

Berkubah emas

Sesuai dengan julukannya, Masjid Kubah Emas Depok benar-benar dilapisi dengan emas 22 karat. Sebanyak 5 kubah dilapisi emas setebal 2-3 mm. Selain kubah yang dari emas, ada pula relief hiasan di tempat imam yang terbuat dari emas 18 karat. Sedangkan pagar di lantai 2 dan hiasan di 168 mahkota masjid terbuat dari sisa emas atau prado.

 

Didesain langsung oleh pendiri

Masjid Kubah Mas dibangun oleh Dian Al Mahri, seorang pengusaha. Masjid Dian Al Mahri atau biasa disebut Masjid Kubah Emas dibangun pada April 1999 dan diresmikan pada 31 Desember 2006 di Jl Meruyung, Limo, Depok. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Timur Tengah.

Untuk desain interior juga langsung dirancang oleh Dian Al Mahri. Perempuan ini mendatangkan langsung lampu gantung dari Austria seberat 2,7 ton. Hj Dian juga mau mencari lampu ke luar negeri sesuai dengan rancangannya.

Di dalam masjid terdapat di bagian langit-langit kamu bisa melihat adanya awan-awan. Menambah kesejukan mata dan hati saat menikmati bagian dalam masjid. Juga desain interiornya mewah dan tata ruang menambah decak kagum siapapun yang datang.

Setiap struktur bangunan masjid punya makna

Luas bangunan Masjid Dian Al Mahri ini sekitar 8.000 meter persegi dan luas keseluruhan kawasan masjid 70 hektare. Masjid ini mempunyai lima kubah berlapis emas, yang melambangkan rukun Islam, dan mempunyai enam menara, yang melambangkan rukun iman dalam agama Islam.

Pendirinya meninggal dunia

Kabar duka datang hari ini, dimana pendiri Masjid Kubah Mas Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais meninggal dunia. Perempuan yang akrab dipanggil Dian Al Mahri ini meninggal di usia 70 tahun.

Menurut kabar, Dian meninggal dunia pada Jumat dini hari tadi. Dian mengembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Pondok Indah di usianya yang ke-70 tahun.

Destinasi religi favorit di Depok

Desainnya yang megah serta kubahnya dilapisi emas, Masjid Dian Al Mahri menjadi tempat wisata di Depok bertema religi paling favorit. Tidak hanya traveler domestik, namun juga menarik perhatian turis asing lho.

Setiap harinya, hampir 7.000 orang datang ke Masjid Kubah Mas. Area masjid sangat tertata dan memiliki taman-taman cantik. Juga saat Ramadan, masjid ini salah satu spot warga ngabuburit. Selain itu, Masjid Kubah Mas ini menyediakan aula untuk sarana pengunjung masjid sekadar beristirahat, toko makanan, vila, dan butik pakaian.

Baca Juga: Masjid Ramlie Musofa Jakarta Utara, Terinspirasi dari Taj Mahal