Surau.co
Menu Menu
Abdullah bin Salam - surau.co

Peran Abdullah bin Salam dalam Islam

Sebagaimana para pembesar sahabat yang lain, Abdullah bin Salam juga meriwayatkan hadis Rasulullah. Menurut sebuah keterangan, Abdullah meriwayatkan sebanyak dua puluh lima hadis.

Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa menjelaskan para perawi yang meriwayatkan hadis dari Abdullah bin Salam, mereka adalah: Abu Hurairah, Anas bin Malik, Abdullah bin Mughaffal al-Muzani, kedua putra Abdullah yaitu Yusuf dan Muhammad, Bisyr bin Syaghaf, Atha’ bin Yasar, Abdulah bin Handzalah bin Raahib, Zurarah bin Aufa, Kharasyah bin al-Hur, Qais bin Ubaad, Abu Salamah bin Abdurrahman, dan Ubaidillah bin Khunais al-Ghifari.

Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Salam adalah sabda Rasul SAW, “Al Harbu khid’atun” (perang adalah siasat).

Selain dalam bidang hadis, Abdullah bin Salam juga tercatat pernah mengikuti peperangan bersama pasukan Umar bin Khattab, yaitu dalam perang Jabiyah (wilayah Damaskus) dan penaklukan Baitul Muqaddas.

Keutamaan Abdullah bin Salam bisa dibaca dalam Sahih Bukhari pada Bab Manaqib Abdulah bin Salam dan Sahih Muslim pada Bab Fadhaaili Abdillah bin Salam. Salah satunya adalah kesaksian Rasul bahwa Abdullah bin Salam merupakan ahli surga. sebagaimana diriwayatkan Sa’ad bin Abi Waqqash berkata; “Saya tidak pernah mendengar Rasulullah berkata kepada seorang yang masih hidup, bahwasanya ia adalah ahli surga kecuali kepada Abdullah bin Salam”.

Rasulullah juga pernah menjelaskan mimpi yang di alami Abdullah yang menggambarkan bahwa dia akan berada dalam Islam hingga meninggal dunia.

Abdulah bin Salam meninggal pada tahun 43-H di Madinah pada masa kepemiminan Ali bin Abi Thalib.

Baca juga: Abdullah bin Salam, Pendeta Yahudi yang Mengimani Kerasulan Muhammad SAW