Surau.co – Apa itu saham? Trading Saham atau saham memang menjadi pertanyaan yang seringkali muncul di benak kalian, apalagi bagi para pemain trading pemula. sederhananya, saham bisa disebut sebagai dokumen berharga yang mampu menampilkan bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Mari kita bahas dan belajar trading dari nol.
Trading saham artinya, ketika seseorang memutuskan untuk membeli saham, maka sebenarnya orang tersebut sudah membeli sebagian dari kepemilikan perusahaan yang dibeli, dan secara otomatis akan mendapat bagian dari hasil yang diperoleh oleh saham tersebut. Aktifitas tersebut sudah bisa dikatakan main saham pemula.
Dalam bisnis trading, trading saham adalah saat seseorang membeli saham pada suatu perusahaan, maka sebenarnya orang tersebut sudah mempunyai hak atas aset dan juga pendapatan yang diperoleh dari perusahaan tersebut sesuai dengan porsi saham yang dibelinya.
Sementara pengertian saham secara sederhana bisa disebut sebgai alat bukti atas kepemilikan dari sebuah perusahaan. Karena kenyakan bentuk dari saham itu berupa lembaran kertas yang berisi pernyataan kepemilikan yang disetjui oleh pemilik dari perusahaan dan pihak-pihak terkait.
Lalu apa itu forex? Pengertian forex adalah sebuah transaksi yang menukarkan mata uang asing. Forex merupakan singkatan dari foreign exchange.
Pengertian diatas sudah sedikit menjelaskan anda dalam hal belajar trading. Namun, jika masih kebingungan mungkin anda akan membutuhkan kursus trading agar lebih jelas.
Wajar saja ketika dulunya, saham dikenal sebagai sertifikat perusahaan yang bisa diperjual belikan secara konvensional. Namun seiring berjalannya waktu, saham tidak lagi diartikan sebagai dokumen atau berkas-berkas, melain catatan yang bisa diakses dalam bentuk digital, namun tetap bernilai.
Cara main saham berdarkan jenis-jenisnya, saham atau trading saham dibagi menjadi dua bagian, pertama saham berdasarkan kemampuanya, dan kedua saham berdasarkan kinerjanya. Untuk lebih jelasnya berikut ulasan cara trading saham:
Macam-macam Saham;
1. Trading Saham Berdasarkan Kemampuannya
Saham berdasarkan dari segi kemampuan dalam hak tagih dan juga klaimnya, maka saham bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Saham Biasa
Saham biasa atau juga bisa disebut common stocks adalah trading saham atau saham yang bisa diklaim berdasarkan dari profit dan kerugian yang ada pada suatu perusahaan. Jika menggunakan prosedur likuidasi, maka para pemegang saham biasa akan memiliki prioritas terakhir dalam pembagian laba dari hasil penjualan aset suatu perusahaan.
Artinya, para pemilik saham biasa memiliki kewajiban yang sifatnya terbatas dibanding investor. Karena ketika terjadi kebangkrutan, maka pemegang saham harus membayar kerugian jumlah yang disetorkan oleh pemodal.
Ciri-ciri saham biasa:
- Setiap pemilik saham memiliki hak suara yang sama dalam memilih dewan komisaris
- Pemilik saham memiliki prioritas hak yang sama ketika perusahaan akan mengeluarkan saham baru,
- Setiap pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas sesuai jumlah yang disetrokan
Itu dia beberapa ciri dari saham biasa, dalam arti sederhana, saham biasa memiliki jatah dan hak yang sama bagi pemilik saham, yang artinya tidak ada yang dibeda-bedakan.
- Saham Preferen
Saham preferen atau juga bisa disebut preferred stock merupakan jenis trading saham yang nilai pembagian labanya tergolong tetap saat perusahaan mengalami kerugian. Artinya, pemilik saham akan diberikan prioritas utama dalam hal pembagian hasil penjualan aset perusahaan yang dilakoni.
Saham preferen ini bisa dibilang kebalikan dari saham biasa. Karena saham preferen memungkinkan adanya klaim terhadap laba serta aktiva sebelumnya, dan selama saham masih berlaku, bisa ditukar dengan saham biasa dan juga mempunyai hak tebus dari dividen tetap.
ciri-ciri dari saham preferen:
- Memiliki beberapa tingkatan yang bisa diterbitkan dalam bentuk karakteristik berbeda
- Memiliki prioritas tetap dalam hal pembagian nilai dividen, serta adanya tagihan atas suatu pendapatan dan aktiva,
- Saham preferen bisa ditukar dengan saham biasa.
2. Trading Saham Berdasarkan Kinerjanya
Saham juga bisa dibagi berdasarkan kinerja atau performa dari perusahaan, yakni:
- Blue Chip Stocks
Trading saham blue chip atau blue chip stocks merupakan perusahaan besar dan sudah terkenal dan dipercaya oleh kalangan para pebisnis. Bahkan jenis saham ini memiliki harga perlembar yang lebih tinggi namun nilainya terbilang lebih stabil dari biasanya.
- Income Stocks
Trading saham Income stocks adalah saham yang mampu memberikan penghasilan yang lebih besar, akan tetapi resikonya juga besar. Sehingga, dibutuhkan skil dan taktik yang jitu dalam mengelola saham ini.
- Growth Stocks
Trading saham growth stocks atau saham berkembang merupakan saham dengan tingkat perkembangan lebih cepat daripada jenis saham lain. Bahkan dalam kurun waktu sehari, saham ini bisa meningkat atau menurun beberapa kali, dengan kata lain lebih fluktuatif.
- Speculative Stocks
Saham speculative stocks atau saham spekulatif merupakan jenis saham dengan tingkat yang biasa dan sering diperjualbelikan di bursa efek. Karena jenis saham ini terdapat potensi dividen yang lebih besar di masa depan, dengan kata lain saham ini lebih kepada sistem prediksi.
- Cyclical Stocks
Saham cyclical stocks adalah jenis saham yang sangat rentan terkena tren ekonomi, atau mengikuti perkembangan naik turunnya ekonomi. Pastinya jenis saham ini bersifat fluktuatif, dan tergolong sangat cepat.
- Emerging Growth Stock
Jenis saham yang berasal dari perusahaan kecil, yang tidak gampang terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi, sehingga lebih tahan banting.
- Defensive Stocks
Jenis saham ini memang sesuai dengan namanya, yakni paling tahan banting. Karena jenis saham ini kebanyakan berasal dari perusahaan yang bergerak pada industri kebutuhan manusia yang daya belinya cenderung stabil dan tidak mengenal waktu.
Manfaat dan Keuntungan Trading Saham
Ada dua manfaat yang bisa kamu temui ketika melakukan investasi saham, manfaat pertama bisa sebgai tabungan jangka panjanga, dan juga jangka pendek.
Investor yang memilih jangka pendek, biasanya mengharapkan adanya capital gain. Sementara untuk investor jangka panjang, menabung uangnya untuk membeli saham.
Berdasarkan hal di atas, ada dua keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor yang melakukan investasi saham:
- Capital Gain, adalah profit yang diperoleh dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga belinya
- Dividen adalah pendapatan tambahan yang bisa diraih oleh investor jika mereka membeli saham dari emiten yang memiliki performa pendapatan yang bagus, begitu juga sebaliknya.
Risiko Investasi Trading Saham
Investasi saham memang memiliki keuntungan yang besar, namun risikonya juga besar. Berikut ini adalah beberapa risiko yang harus hadapi jika melakukan investasi saham:
- Risiko Likuidasi
- Tidak Ada Pembagian Dividen
- Investor Kehilangan Modal
- Saham Delisting dari Bursa
Setelah kamu baca ulasan seputar tading saham, selanjutnya silahkan bisa langsung kamu praktekkan. Namun demikian jangan gampang tergiur dengan tawaran yang menggairahkan, karena hal itu belum tentu benar adanya. Selalu ingat dengan resiko. Selamat mencoba!