Doa
Beranda » Berita » Doa di Penghujung Jumat: Menggapai Kebaikan dan Terhindar dari Keburukan

Doa di Penghujung Jumat: Menggapai Kebaikan dan Terhindar dari Keburukan

Doa di penghujung Jumat

Keindahan Doa di Penghujung Jumat: Menggapai Kebaikan dan Terhindar dari Keburukan.

 

Hari Jumat memiliki posisi yang istimewa dalam ajaran Islam. Ia adalah sayyidul ayyam, penghulu segala hari. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan keberkahan yang tidak terdapat pada hari-hari lainnya. Salah satu keistimewaan hari Jumat adalah adanya waktu mustajab, di mana doa seorang hamba yang beriman tidak akan ditolak oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Di antara waktu-waktu terbaik pada hari Jumat untuk berdoa adalah di penghujung hari, yaitu menjelang maghrib. Pada waktu inilah para ulama dan orang-orang salih menganjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, istighfar, dan munajat kepada Allah. Salah satu doa yang sangat indah dan penuh makna adalah doa yang berasal dari Nabi Muhammad ﷺ yang termaktub dalam hadis sahih riwayat Al-Hakim dan disahkan oleh Syaikh Al-Albani.

Teks Doa dan Artinya

Mengungkap Rahasia Sepertiga Malam

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ، عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَسْأَلُكَ مِمَّا سَأَلَكَ بِهِ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِمَّا تَعَوَّذَ مِنْهُ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَا قَضَيْتَ لِي قَضَاءً فَاجْعَلْ عَاقِبَتَهُ رُشْدًا

Artinya:

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan, baik yang segera maupun yang ditunda, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan, baik yang segera maupun yang ditunda, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Dan aku memohon kepada-Mu surga dan segala hal yang mendekatkan kepadanya, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan segala hal yang mendekatkan kepadanya, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu segala sesuatu yang dimohon oleh Nabi Muhammad ﷺ, dan aku berlindung kepada-Mu dari segala sesuatu yang dimintakan perlindungan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Dan apa pun yang Engkau takdirkan untukku, jadikanlah akhirnya dalam kebaikan.”

Makna Mendalam di Balik Doa

Doa ini memiliki struktur yang sangat utuh dan mencakup seluruh aspek kehidupan seorang Muslim. Ada lima poin utama yang terkandung dalam doa ini:

Doa dan Tips Agar Tidak Gugup Saat Berbicara di Umum

1. Permintaan Seluruh Kebaikan Doa ini mengajarkan kita untuk tidak membatasi permohonan hanya pada kebaikan yang kita tahu. Kita diajarkan untuk memohon kebaikan secara total—baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, yang kita pahami maupun yang belum kita mengerti. Ini menunjukkan bahwa kebaikan dalam pandangan Allah seringkali berbeda dari penilaian manusia. Kita tidak selalu tahu apa yang terbaik bagi kita, oleh karena itu doa ini adalah bentuk ketundukan mutlak pada kebijaksanaan Ilahi.
2. Perlindungan dari Seluruh Keburukan Sama halnya dengan permintaan kebaikan, kita juga berlindung dari semua keburukan, baik yang sudah tampak maupun yang tersembunyi. Seringkali seseorang tertimpa keburukan yang tidak dia sadari awalnya, karena keburukan bisa datang dari hal-hal yang tampak manis, nyaman, bahkan menggoda. Doa ini menjadi benteng agar kita tidak tertipu oleh keburukan yang terselubung.
3. Permohonan Surga dan Perlindungan dari Neraka Di tengah hiruk-pikuk dunia, tujuan akhir seorang Muslim harus tetap lurus: menggapai surga dan menghindari neraka. Doa ini menyadarkan kembali tujuan hidup kita dan meminta agar setiap ucapan serta tindakan kita menjadi sebab tercapainya surga, dan dijauhkan dari neraka.
4. Mengikuti Jejak Doa Nabi Muhammad ﷺ Kita diajarkan untuk memohon hal-hal yang diminta oleh Rasulullah ﷺ dan berlindung dari hal-hal yang beliau juga berlindung darinya. Ini bukan hanya bentuk keteladanan, tapi juga jaminan bahwa apa yang kita minta dan hindari adalah hal terbaik, karena berasal dari lisan manusia paling mulia yang petunjuknya dijamin Allah.
5. Akhir yang Baik dari Takdir Hidup ini penuh dengan takdir dan ketentuan Allah. Tidak semua hal yang terjadi sesuai dengan keinginan kita. Namun, dengan doa ini, kita memohon agar apa pun takdir yang Allah tetapkan, akhirnya membawa pada kebaikan. Ini menunjukkan sikap ridha terhadap ketetapan Allah dan harapan akan husnul khatimah.

Keutamaan Membaca Doa Ini di Hari Jumat

Hari Jumat adalah momentum istimewa. Dalam hadis riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat satu waktu yang apabila seorang Muslim bertepatan memohon kebaikan kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)

Waktu mustajab itu sebagian ulama mengatakan berada di penghujung hari, menjelang maghrib. Maka membaca doa ini menjadi amalan yang sangat tepat untuk mengisi waktu tersebut. Ia bukan hanya permohonan, tetapi juga bentuk penghambaan, tawakal, dan kedekatan kepada Allah.

Amalan dan Doa Mempercepat Datangnya Jodoh Yang Tepat

Refleksi Kehidupan Melalui Doa

Doa ini bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga refleksi hidup seorang mukmin. Kita diajak merenungi apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup ini. Apakah hanya dunia yang sementara, atau akhirat yang abadi? Apakah kita sudah menjaga ucapan dan perbuatan agar tidak menyeret kita ke neraka? Apakah kita sudah cukup meneladani doa-doa Nabi? Apakah kita sudah siap menerima takdir dengan lapang dada?

Dengan membaca dan memahami doa ini, kita dituntun untuk tidak hanya menjadi Muslim yang berdoa, tetapi Muslim yang sadar arah hidupnya. Setiap kata dalam doa ini bisa menjadi prinsip hidup yang menjaga hati, lisan, dan tindakan kita tetap berada dalam jalur menuju kebaikan.

Penutup: Jadikan Doa Ini Amalan Rutin

Sebagai penutup, mari jadikan doa ini sebagai bagian dari rutinitas spiritual kita, khususnya di hari Jumat. Bacalah dengan penuh kesadaran, hayati maknanya, dan niatkan sebagai bentuk penghambaan dan penyerahan diri kepada Allah.

Bagi para orang tua, ajarkan doa ini kepada anak-anak. Bagi para dai dan ustadz, sebarkan doa ini dalam majelis danQ khutbah. Bagi siapa pun yang ingin hidupnya diliputi kebaikan dan dihindarkan dari keburukan, doa ini adalah jalan yang sangat indah.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima setiap doa kita, menjadikan akhir hidup kita dalam husnul khatimah, dan mengumpulkan kita kelak bersama Nabi Muhammad ﷺ di surga yang penuh kenikmatan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin. (Tengku Iskandar)

Sumber: HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’

× Advertisement
× Advertisement