Surau.co
Menu Menu

arab saudi

Surau Surau
1 bulan yang lalu

 

SURAU.CO. Al Qur'an dan tafsirnya sebanyak 1,2 juta eksemplar akan didistribusikan ke 45 negara. Kitab suci al Qur'an dengan 79 bahasa itu akan dibagi ke pusat kebudayaan Islam. Selain itu juga akan dibagi beberapa kedutaan dan atase arab saudi.

Pembagian Al Quran ini merupakan bagian dari program Raja Salman. Untuk pelaksanaannya sendiri akan ditangani oleh Kementerian Urusan Islam. Melansir laman Saudi Press Agency, Rabu (26/2) Menteri Urusan Islam Sheikh Abdullatif Al-Asheikh menyampaikan rasa terima kasih kepada raja dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas perhatian dan dukungan berkelanjutan mereka terhadap umat Islam di seluruh dunia.

Abdullatif mengatakan mushaf Al Quran tersebut sebagai salah satu yang terbaik dan diproduksi paling teliti di seluruh dunia. Program ini, lanjutnya, memungkinkan umat Islam di seluruh dunia untuk mengambil manfaat darinya, terutama selama bulan Ramadan tahun ini.

Selain itu dirinya juga program ini adalah bentuk dukungan berkelanjutan dalam melayani Islam sambil mempromosikan toleransi dan hidup berdampingan sebagai nilai-nilai inti Islam. Ia mencatat bahwa semua persiapan pengiriman salinan ke negara penerima telah diselesaikan sejalan dengan strategi yang disetujui kementerian untuk tahun ini.

Sedangkan pendistribusian akan dikoordinasikan dengan kantor atase agama, pusat-pusat yang berafiliasi dengan kementerian dengan berbagai dewan dan organisasi Islam. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengiriman tepat waktu sepanjang bulan Ramadan.

Jatuhnya awal bulan Ramadhan belum  di Indonesia masih menunggu keputusan pemerintah. Meski keputusan final baru akan diumumkan setelah sidang isbat, Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI memperkirakan bahwa awal Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu (01/03/2025).  Sementara NU sendiri belum mengeluarkan keputusan resmi terkait awal puasa Ramadhan 1446 H. Penetapan awal Ramadhan akan dilakukan melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) yang mengandalkan metode ruyatulhilal dan hisab.

Berbeda dengan NU, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1446 H berdasarkan metode hisab atau perhitungan astronomi. Keputusan tersebut tercantum dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulijah 1446 H. Berdasarkan maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu (01/03/2025).

Surau Surau
1 bulan yang lalu

SURAU.CO. Untuk membatasi penyebaran penyakit menular, Kementerian kesehatan arab saudi menyoroti perlunya vaksin meningitis bagi mereka yang berniat melaksanakan umrah selama Ramadan 1446 H. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan tindakan pencegahan kesehatan.

Saudi Press Agency melaporkan adanya himbauan dari Kementerian terkait vaksinasi meningitis ini setidaknya 10 hari sebelum melakukan perjalanan umrah. Himbauan ini salah satunya adalah untuk memastikan kekebalan yang dibutuhkan tercapai.

Selain itu pihak Kementerian juga menghimbau masyarakat setempat untuk memakai aplikasi Sehhaty dalam menerima vaksin di klinik vaksinasi. Arahan tersebut sejalan dengan upaya kementerian untuk melindungi kesehatan jamaah umrah, meningkatkan kesadaran kesehatan, dan mengembangkan sistem perawatan kesehatan terpadu yang meningkatkan kualitas hidup dan layanan perawatan kesehatan.

Menurut laporan media lokal Inside the Haramain, Sabtu (11/1/2025), aturan wajib vaksin meningitis berlaku mulai 1 Februari 2025. Sedangkan laporan Gulf News, Kamis (30/1/2025), menyebut aturan vaksin meningitis berlaku mulai 10 Februari 2025.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri menerbitkan Surat Edaran nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Jamaah Haji dan Umrah. Surat edaran ini memuat ketetapan bahwa vaksinasi Meningitis meningokokus merupakan suatu kewajiban bagi mereka yang datang ke Arab Saudi menggunakan visa haji dan umrah.

Dalam aturan itu tertulis bahwa Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan dokumen yang mengatur persyaratan kesehatan dan rekomendasi bagi pengunjung yang bepergian ke Arab Saudi untuk tujuan umrah 1445 H (2024 M). Salah satu persyaratan utama, yaitu vaksin meningitis meningokokus masuk dalam kategori ‘syarat wajib vaksinasi atau syarat vaksinasi yang diperlukan (required vaccinations).’ Vaksin tersebut ditujukan kepada seluruh individu dari semua negara yang datang ke Arab Saudi untuk melaksanakan umrah.