Masjid
Beranda » Berita » Surau

Surau

Surau

Surau.co.Surau adalah bangunan tempat ibadah umat Islam yang umum di Sumatera dan Semenanjung Melayu, serupa dengan masjid atau mushola, yang berfungsi sebagai tempat shalat, mengaji, dan kegiatan keagamaan lainnya. Di Minangkabau, surau juga merupakan lembaga pendidikan tertua, tempat anak-anak dan remaja belajar dasar-dasar agama. Surau di Sumatera Barat adalah bangunan yang memiliki nilai historis dan religius penting dalam budaya Minangkabau. Surau berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat pendidikan agama, dan tempat berkumpul masyarakat. Beberapa surau terkenal di Sumatera Barat antara lain Surau Gadang Syekh Burhanuddin di Ulakan, Surau Tarok di Padang, dan Surau Latiah di Solok.

Fungsi dan Peran Surau:

 1. Pusat Pendidikan:

Surau menjadi tempat belajar agama, membaca Al-Quran, dan mendalami ilmu-ilmu Islam bagi masyarakat Minangkabau.

Masjid Agung Demak: Simbol Kejayaan Islam dan Kebesaran Kerajaan Demak

2. Tempat Ibadah:

Surau digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah, Shalat Idul Fitri, dan kegiatan keagamaan lainnya.

3. Tempat Musyawarah:

Surau juga menjadi tempat masyarakat berkumpul untuk membahas masalah adat, menyelesaikan sengketa, dan mengambil keputusan penting.

4. Pendidikan Adat:

Masjid Perak Kotagede: Jejak Perjuangan dan Modernisme Islam di Jantung Mataram

Surau berperan dalam mengajarkan nilai-nilai adat Minangkabau, seperti filosofi “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” (adat bersendi syariat, syariat bersendi Al-Qur’an).

5. Pusat Kegiatan Pemuda:

Surau juga menjadi tempat berkumpulnya para pemuda untuk kegiatan positif, seperti latihan bela diri, kesenian, dan olahraga.

6. Tempat Persinggahan:

Surau juga dapat berfungsi sebagai tempat persinggahan dan peristirahatan bagi musafir.

Lafadz Al-Qur’an: Pentingnya Mempelajari Ilmu Nahwu

Surau-Surau Terkenal di Sumatera Barat:

  1. Surau Gadang Syekh Burhanuddin:

Terletak di Ulakan, Pariaman, surau ini dianggap sebagai surau pertama di Sumatera Barat dan didirikan oleh Syekh Burhanuddin.

  1. Surau Tarok:

Terletak di Padang, surau ini memiliki arsitektur yang menyerupai rumah gadang dan diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-19.

  1. Surau Latiah:

Terletak di Solok, surau ini didirikan oleh Syekh Sihalahan pada sekitar tahun 1880-an dan dikenal dengan fungsi gandanya sebagai tempat ibadah dan latihan bela diri.

  1. Surau Menara:

Terletak di Solok Selatan, surau ini memiliki gaya arsitektur Minangkabau dan menjadi salah satu objek wisata religi.

Surau merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Minangkabau yang masih dijaga dan dilestarikan hingga saat ini. Meskipun fungsinya mirip dengan masjid, surau cenderung lebih kecil dan lebih fokus pada pendidikan agama serta kegiatan keagamaan sehari-hari. Di Minangkabau, surau sering kali berdampingan dengan masjid.

Sejarah Surau di Sumatera Barat

Surau di Sumatera Barat memiliki sejarah panjang sebagai pusat pendidikan agama Islam dan kegiatan sosial budaya masyarakat Minangkabau. Awalnya, surau berfungsi sebagai tempat ibadah dan penyembahan roh nenek moyang, bahkan sebelum masuknya Islam. Setelah Islam masuk, surau berkembang menjadi lembaga pendidikan yang mengajarkan agama, adat, dan keterampilan lainnya.

Perkembangan Surau:

 1. Masa Pra-Islam:

Surau sudah ada sebagai tempat pemujaan dan penyembahan roh nenek moyang serta tempat kegiatan adat.

2. Masa Awal Islam:

Surau mulai difungsikan sebagai tempat belajar agama Islam, terutama setelah masuknya ajaran Tarekat Syattariyah oleh Syekh Burhanuddin.

3. Masa Kejayaan:

Surau berkembang pesat sebagai pusat pendidikan Islam dengan sistem pembelajaran yang terstruktur, melahirkan ulama-ulama besar dan tokoh-tokoh adat yang berpengaruh.

4. Masa Kini:

Fungsi surau mulai bergeser, namun tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, terutama sebagai tempat shalat, pengajian, dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.

Peran Surau:

 1. Pendidikan:

Surau menjadi tempat utama dalam pendidikan agama Islam, mengajarkan Al-Qur’an, fiqih, tauhid, dan akhlak.

2. Adat:

Surau juga menjadi tempat pertemuan ninik mamak (tokoh adat) untuk bermusyawarah dan mengambil keputusan terkait adat dan kehidupan masyarakat.

3. Sosial:

Surau menjadi tempat berkumpulnya pemuda untuk kegiatan positif, seperti berlatih seni bela diri, seni tari, dan Randai (pertunjukan seni khas Minangkabau).

4. Spiritual:

Surau berfungsi sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan, dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Surau di Sumatera Barat bukan hanya sekedar bangunan, tetapi juga menjadi simbol peradaban, pendidikan, dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.

(Dikutip dari berbagai sumber-Budi-S)

× Advertisement
× Advertisement