Surau.co – Masjid Arif Nurul yang megah ini merupakan tempat ibadah yang ada di Polda Jatim. Peresmian masjid sekaligus dihadiri sejumlah pejabat, ulama, dan tokoh agama. Antara lain Gubernur Jatim Soekarwo, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar-agama dan Peradaban Din Syamsudin, beberapa anggota Komisi III DPR RI, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta beberapa kiai pengasuh pondok pesantren di Jatim.
Masjid lawas Polda Jatim yang letaknya agak ke dalam. Masjid tersebut sudah tidak layak untuk level Polda Jatim. Masjid yang lama itu memang memprihatinkan. Kelasnya Polres, maka dari itu, dibangunlah Masjid yang megah ini.
Proses pembangunan masjid juga tidak lepas dari peran Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. Tito mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim Soekarwo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini karena sudah memberi perhatian terhadap pembangunan masjid Arif Nurul Huda.
Secara terpisah, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengungkapkan bahwa selain membangun masjid pihaknya juga sedang membangun gedung setinggi enam lantai. Nantinya, gedung baru dipakai seluruh satuan kerja.
Salah satu pembiayaan pembangunan adalah dari dana hibah Pemkot Surabaya. Dananya dari Pemkot sebagai ganti lahan kami yang dibuat frontage road.
Prosesi Peresmian
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meresmikan Masjid Arif Nurul Huda, Polda Jatim. Kapolri kagum dengan kemegahan masjid baru ini dan menilai masjid yang diresmikan hari ini adalah yang terbesar dibandingkan masjid lainnya di polda se Indonesia.
Polda Jawa Timur adalah polda terbesar di Indonesia dari segi jumlah personelnya. Saya pernah melihat masjid lama (di Mapolda Jatim) memang memprihatinkan. Polda besar tapi masjidnya kelas polres.
Kapolri menjelaskan Masjid Arif Nurul Huda ini bersaing sedikit dengan masjid di Polda Metro Jaya. Kapolri mengatakan, fasilitas masjid baru ini cukup bagus dan bisa dimanfaatkan masyarakat lainnya. Bisa dimanfaatkan selain anggota Polri, anggota TNI. Ini terbuka. Teman-teman masyarakat juga silahkan datang untuk bersilaturrahmi, beribadah.
Masjidnya nyaman. Akustiknya bagus. Mudah-mudahan nggak jadi tempat tidurnya anggota. Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, pembangunan masjid di atas lahan seluas 1.600 meter persegi ini dimulai Februari 2017. Pembangunan tersebut sebenarnya selesai sekitar 9-10 bulan. Dan resmi digunakan hari ini tepat setahun.
Tepat 1 tahun akhirnya masjid ini dapat diresmikan penggunaannya. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi, sehingga proses pembangunan Masjid Arif Nurul Huda ini dapat berjalan lancar.
Melalui upaya pembangunan masjid ini, diharapkan bisa memberikan sumbangsih berupa aset Polri yang dapat dimanfaatkan siapa saja untuk beribadah, sekaligus juga mengakomodir kebutuhan untuk melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti imaroh dan tarbiyah.
Dengan adanya Masjid Arif Nurul Huda ini diharapkan dapat mengetuk pintu langit, sehingga turun keberkahan, kedamaian, keamanan di wilayah Jawa Timur. Melalui kehadiran masjid ini, kita senantiasa mengharapkan ridho dan kemurahan Dzat Yang Maha Mulia agar Jawa Timur selalu aman, tentram, damai, demi kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga memberikan sambutan. Dengan gaya jenakanya, Pakde Karwo mengatakan, kapolda membuat masjid di dekat jalan besar. Orang ngebut, lihat masjid pasti ngerem. Itu hal sederhana, tapi itu juga mengingatkan.
Gubernur berharap, kehadiran Masjid Arif Nurul Huda ini bisa menjadikan tempat syiar dan membawa situasi Jatim aman, nyaman. Masjid Arif Nurul Huda yang bisa menampung sekitar 1.600 jamaah ini diresmikan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian. Selain itu, juga dihadiri para pejabat utama Mabes Polri seperti Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono, Kabarhakam Komjen Pol Moechgiyarto, Kakor Brimob, Karo Penmas Divhumas Brigjen Pol M Iqbal, dan pejabat lainnya.
Hadir Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, serta pejabat TNI dari TNI AD, AL dan AU. Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta beberapa kepala daerah lainnya.
Juga hadir utusan dari Presiden Jokowi untuk Dialog dan Kerjasama antaragama dan peradaban Din Syamsudin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Allallah, serta para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Baca juga: Masjid Cheng Ho Surabaya Sebuah Monumen Perjuangan dan Dakwah Laksamana Cheng Hoo