
Kementerian Agama Meluncurkan Aturan Pelaksanaan Masa Taaruf Bagi Santri Baru
SURAU.CO. Kementerian Agama menerbitkan aturan tentang pelaksanaan taaruf santri baru di pesantren. Aturan tersebut bertujuan menjadikan masa taaruf tidak hanya bersifat seremonial saja, tetapi juga menjadi fase penting dalam menyiapkan mental santri baru.
Menurut Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said awal kedatangan santri baru ke pesantren merupakan fase yang sangat krusial. Fase ini penting tidak hanya bagi santri tapi bagi keluarga santri. “Bagi santri seakan-akan memasuki dunia baru. Awalnya dunia yang penuh kasih sayang dari orang tua dan anggota keluarga menuju dunia baru dengan orang tua dan anggota keluarga yang baru. Oleh karena itu perlu ada pengaturan pelaksanaan masa taaruf santri yang dapat mengenalkan dunia pesantren yang lebih indah dari dunia santri sebelum masuk pesantren,” ungkapnya.
Sementara itu Kasubdit Pesantren Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning Yusi Damayanti menyebut beberapa petunjuk juknis perihal aturan masa taaruf santri ini. Untuk point tentang aturan baru ini adalah sebagai berikut :
Pertama, mengenalkan lingkungan pesantren, yaitu santri baru dapat memahami lingkungan pesantren, seperti asrama, masjid, ruang kelas, dapur, dan fasilitas lainnya. Hal ini membantu mereka merasa nyaman dan tahu di mana harus beraktivitas.
Kedua, mengenalkan nila-nilai moderasi beragama, menumbuhkan budaya dan jiwa inklusif, ramah, anti kekerasan dan perundungan, anti pelecehan seksual, dan menghargai harkat-martabat kemanusiaan.
Ketiga, mengenalkan pola kebiasaan hidup bersih, sehat dan halal di lingkungan pesantren, menumbuhkan sikap disiplin dan tanggungjawab, serta mental mandiri berprestasi.
Keempat, menumbuhkan rasa bangga para mahasantri/santri baru terhadap pesantren, menanamkan pemahaman nilai-nilai pesantren, sehingga santri mencintai dan menjaga nama baik pesantrennya.
Dan kelima, memperkenalkan metode pembelajaran. Sistem pembelajaran di pesantren berbeda dengan sekolah umum. Ada sistem sorogan, bandongan, dan halaqah yang perlu dipahami santri baru. Masa ta’aruf membantu mereka menyesuaikan diri dengan metode tersebut agar lebih mudah mengikuti pelajaran.
Petunjuk ini akan menjadikan masa taaruf atau masa orientasi santri baru di pesantren memiliki peran dapat membantu santri beradaptasi dengan lingkungan baru. Sekedar Informasi hampir semua pesantren melakukan masa taaruf untuk santri barunya dengan berbagai kegiatan. Hal ini dilakukan untuk memahamkan santrinya tentang pesantren dengan berbagai kegiatan.