Do’a Berhubungan Suami Istri dan Amalan yang Dianjurkan
Surau.co – Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin menjelaskan amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum memulai jimak atau berhubungan suami istri, yaitu:
- Disunnahkan untuk membaca bismillah
- Membaca surat Al-Ikhlash
- Membaca takbir dan tahlil (Allohu akbar, Laailaha illalloh)
- Membaca doa:
بِسْمِ اللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ
Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allâhumma jannibnis syaithâna wa jannibis syaithâna mâ razaqtanî.
Artinya, “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kauanugerahkan padaku.”
- Memakai penutup atau selimut, dan jangan berhubungan suami istri dengan telanjang bulat
- Memulai dengan cumbu-rayu dan ciuman
Amalan yang Dianjurkan
- Hindari untuk mengadap kearah kiblat saat berhubungan suami istri
- Hindari terlalu banyak pembicaraan
- Ketika istri menjelang orgasme, maka suami mengatakan dalam hati:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسِبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا. أللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِيْ بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا وَسَمَّهُ اَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Alhamdulillahilladzi khalaqa minal mai basyaran faja’alahu nasiban wa sihra wa kaana rabbuka qadiira. Allahumma in kunta khalaqta khalqan fi bathni hadzihi al-mar’ati fa kawwinhu dzakaran wa sammahu ahmad bi haqqi muhammadin Shallallahu alaihi wasallam. Rabbi laa tadzarni fardan wa anta khairul warisin.
Artinya: “Segala puji milik Allah, yang telah menciptakan manusia dari air mani. lalu jadikan manusia itu punya keturunan dan musaharah dan Dia adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Ya Allah, Ya Tuhan kami, jika Engkau takdirkan di dalam perut istriku ini tercipta seorang makhluk, maka jadikanlah ia seorang laki-laki yang akan keberikan nama Ahmad. Dengan hak yang ada pada Nabi Muhammad, Ya Allah Ya Tuhan kami, jangan biarkan aku sendirian (tanpa memiliki keturunan). Engkaulah (Tuhan) sebaik-baik zat yang mewarikan (yang mengkaruniai tinggalan keturunan)”. Disarikan dari K. H. Misbah Musthofa, terjemah Quratul Uyun, hal 89, Al-Balagh. 1993.
- Usahakan untuk keluar bersama-sama, karenanya pihak lelaki jangan terburu-buru untuk segera mentuntaskan permainan sebelum pihak perempuan mencapai orgasme.
- Dan jika ingin mengulangi jimak atau berhubungan suami istri yang kedua kalinya, maka sebaiknya membersihkan atau mencuci terlebih dahulu kemaluannya.
Baca juga: KH Hasyim Asy’ari, Biografi Singkat
Doa setelah jimak
Setelah berhubungan suami istri (jimak) kita dianjurkan memuji Allah atas nikmat dan karunia-Nya. Disamping itu kita dianjurkan untuk berdoa setelah berhubungan intim sebagaimana disinggung oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, juz I, halaman 103.
بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
Bismillahi Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ’i basyarâ, faja‘lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.
Artinya, “Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.” Itulah doa berhubungan suami istri. Jadi jangan lupa baca doa saat akan berhubungan suami istri!