Surau.co
Menu Menu

Enol Writer

Verify Penulis
Di Portal Media
Surau.co
Enol Writer adalah penulis di Surau.co
Enol Writer Enol Writer
3 minggu yang lalu

Surau.co - Tuntunan Doa Istikharah yang dapat Anda Mulai Beserta Tata Cara Sholatnya - Mari kita simak ulasan berikut ini , Banyak sekali manfaat dari shalat. Misalnya sholat istikharah. Penting bagi setiap Muslim atau skeptis untuk membuat pilihan. Sholat istikharah merupakan salah satu doa yang ditujukan untuk membimbing SWT kepada Allah SWT.

Apalagi ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit. Dengan Doa Istikharah kami berharap bahwa setiap Muslim akan memiliki pilihan. Dibawah bimbingan Allah. Panduan doa sholat istikharah hampir identik dengan sholat pada umumnya. Yang membedakan salat istikharah dengan salat sunnah lainnya adalah pembacaan tujuan, cita-cita, dan keutamaannya.
Berikut Tata Cara Shalat Istikharah
Buat Anda yang belum tahu tata cara shalat istikharah dapat mempelajarinya berikut ini :

  • Membaca niat shalat istikharah

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

artinya: "Aku berniat shalat istikharah dua raka'at karena Allah Ta'ala".

  • Takbiratul ihram, lalu baca doa iftitah dan surat Al Fatihah
  • Pada rakaat pertama setelah membaca surat al fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun
  • Ruku’
  • I’tidal
  • Sujud pertama dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Berdiri lagi melakukan rakaat kedua. Pada rakaat kedua usai membaca Al-fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas
  • Dilanjutkan Ruku hingga tahiyat akhir dan salam

Doa Istikharah yang dapat Anda Mulai

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Allaahumma innii astakhiiru bi'ilmika wa astaqdiru bi qudratika as'aluka min fadhlikal a'zham fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri fashrifhu 'anni fashrifni 'anhu waqdirliyal khaira haautsu kaana tsumma ardhini bihi.

Arti Doa shalat Istikharah:

"Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu dan saya memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu, dan saya memohon anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan saya tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan saya tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui akan yang gaib.

Ya Allah apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) baik bagiku, dalam agamaku, penghidupanku, dan baik akibatnya maka tetapkanlah perkara itu untukku dan mudahkahlah bagiku dan berikanlah keberkahan bagiku.

Apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) buruk bagiku dalam agamaku, untuk penghidupanku dan buruk akibatnya maka jauhkanlah perkara itu dariku dan jauhkanlah aku dari padanya dan tetapkanlah yang baik untukku di mana saja berada. Lalu jadikanlah saya rida denganmu.

Demikian paparan lengkap tentang Shalat Istikharah yang Benar, lengkap dengan tata cara, hukum, dan waktu shalat istikharah yang tepat. Semoga ulasan ini bisa membantu anda dalam mendalami dan menekuni tentang ibadah agama islam ini.

Enol Writer Enol Writer
3 minggu yang lalu

Surau.co - Doa Sholat Hajat dan Tata Cara Sholat - Yuk simak ulasannya berikut ini. Hajat adalah salat sunah yang dilakukan oleh para calon haji. Seperti namanya. Haji dilakukan ketika ada keinginan atau tujuan seseorang. Ya. Orang-orang yang melaksanakan sunnah ini berharap semoga Allah mengabulkan keinginan atau keinginan mereka.

Hal ini tidak dilarang oleh hukum agama atau Islam dalam hal Doa Sholat Hajat keinginan atau tujuan. Sholat hajat biasanya untuk perlindungan; Mereka yang ingin sukses dalam karir mereka. Dia sering bekerja untuk mencari jodoh dan mencari orang lain.
Berikut Tata Cara Sholat Hajat

  1. Membaca Niat

Niat sholat hajat berbeda dengan sholat lainnya sehingga jangan sampai salah. Berikut ini bacaan niat salat hajat: Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillaahi ta'aala.

Artinya : "Saya niat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta'ala."

  1. Membaca Doa Iftitah
  2. Membaca Al-fatihah

Tidak akan sah sholat seseorang jika tidak membaca surat Al-Fatihah. Al-Fatihah merupakan surat wajib yang harus dibaca ketika sholat.

  1. Membaca Surat Pendek

Setelah membaca surat Al-Fatihah selesai, selain itu kita bisa membaca surat-surat pendek. Semua surat pendek bisa dibaca ketika melaksanakan sholat hajat.

  1. Ruku'
  2. I'tidal
  3. Sujud
  4. Duduk di antara Dua Sujud

Di antara dua sujud kita akan melakukan duduk terlebih dahulu oleh sebab itulah gerakan itu disebut dengan gerakan duduk di antara dua sujud.

  1. Sujud

Setelah duduk di antara dua sujud, kita melakukan sujud kembali dengan bacaan yang sama dengan bacaan ruku'.

  1. Rakaat Kedua

Setelah rakaat pertama selesai, kita bisa melanjutkannya dengan rakaat kedua dengan tata cara yang sama dengan rakaat pertama.

  1. Salam

Setelah kedua rakaat berakhir, selanjutnya diakhiri dengan salam. Jika ingin melanjutkan sholat hajat lagi bisa dilakukan dengan dua rakaat setelahnya sampai jumlah rakaat maksimal mencapai rakaat 12. Tidak disarankan untuk melebihi dari jumlah rakaat yang telah disarankan dalam Islam.
Berikut Doa Sholat Hajat
Dalam rangkaian Tata Cara Sholat Hajat, dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai sholat hajat. Berikut doa sholat hajat:

  1. Bertawassul dengan membaca surat Al-Fatihah kepada Rasulullah beserta keluarganya, para sahabat, ulama, guru, orang tua, dan semua umat Muslim.
  2. Setelah membaca Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat Al-Falaq, An-Naas serta Ayat Kursi masing-masing sebanyak tiga kali.
  3. Dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul 'arsyil 'azhiim. Alhamdu lillaahi robbil 'aalamiin. As 'aluka muujibaati rohmatika wa 'azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada' lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan.

Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."

Demikian ulasan tentang Doa Sholat Hajat ini, semoga yang saya sampaikan ditulis diatas bisa memberikan informasi yang bisa dipakai serta pembahasan ini bisa menjadi anda lebih giat lagi beribadah serta mengetahui ibadah yang ada pada agama islam ini

Enol Writer Enol Writer
12 bulan yang lalu

Universitas Negeri Malang (UM) telah mengumumkan jadwal pendaftaran ulang untuk mahasiswa baru yang diterima melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2024 pada hari Selasa, 26 Maret 2024. Setelah pengumuman tersebut, UM merilis jadwal pendaftaran administratif calon mahasiswa baru secara daring.

Penting bagi calon mahasiswa baru untuk dicatat bahwa ketidakhadiran atau keterlambatan dalam pendaftaran dapat mengakibatkan diskualifikasi dari UM.

Dilansir dari situs resmi um.ac.id, UM telah menetapkan jadwal pendaftaran online bagi calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP 2024 untuk tahun akademik 2024-2025. Pendaftaran online akan berlangsung dari tanggal 27 Maret 2024 hingga 4 April 2024.

Setelah pendaftaran online, pengumuman penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan dilakukan pada tanggal 6 April 2024. Pembayaran UKT bagi calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP 2024 UM akan diterima hingga tanggal 6 Mei 2024.

Berikut adalah prosedur pendaftaran online untuk calon mahasiswa baru UM melalui jalur SNBP 2024:

  1. Pendaftaran online dimulai pada tanggal 27 Maret 2024 pukul 15.00 WIB;
  2. Calon mahasiswa membuat akun pendaftaran dan mengisi formulir biodata mahasiswa baru secara online melalui situs web https://registrasi.um.ac.id;
  3. Mengunggah ijazah terakhir/Surat Keterangan Lulus (SKL) asli;
  4. Mengunggah Kartu Keluarga (KK) asli;
  5. Mengunggah Akta Kelahiran atau Akta Kenal Lahir asli;
  6. Mengunggah Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua/Daftar Gaji;
  7. Mengunggah foto diri calon mahasiswa di depan rumah, ruang tamu, dan dapur;
  8. Mengunggah bukti pembayaran PBB terbaru;
  9. Mengunggah bukti pembayaran rekening listrik atau pembelian token;
  10. Mengunggah pembayaran rekening air;
  11. Mengunggah Kartu Tanda Peserta Jalur SNBP 2024;
  12. Mengunggah Surat Pernyataan Mahasiswa (SPM) Universitas Negeri Malang, dicetak melalui situs web https://registrasi.um.ac.id dengan meterai sebesar Rp 10 ribu;
  13. Mengunggah pasfoto dalam format JPG/JPEG dengan dimensi 720×480 piksel dan ukuran maksimal 200 KB. Laki-laki wajib mengenakan kemeja putih polos dan berkerah serta dasi hitam. Perempuan wajib mengenakan kemeja putih polos dan berkerah serta berkerudung putih (bagi yang berkerudung). Foto tidak boleh menggunakan kacamata dan latar belakang berwarna merah;
  14. Khusus untuk calon mahasiswa baru Fakultas Kedokteran, wajib melengkapi persyaratan pemeriksaan kesehatan sebagaimana yang diumumkan melalui tautan ini.

Calon mahasiswa baru yang tidak melakukan pendaftaran online sesuai prosedur dan jadwal yang ditetapkan akan dianggap mengundurkan diri.

Khusus untuk calon mahasiswa baru yang menjadi penerima beasiswa KIP-K melalui jalur SNBP, pengumuman penetapan KIP-K akan dilakukan pada tanggal 24 April 2024.

Demikianlah informasi mengenai pendaftaran mahasiswa baru UM melalui jalur SNBP 2024. Semoga bermanfaat!

Enol Writer Enol Writer
2 tahun yang lalu

Surau.co - Email marketing Google Workspace serves Google Workspace Indonesia subscriptions for companies, organizations, SMEs, SMEs and individuals. The coverage area that we serve reaches all of Indonesia.

We are here as an official reseller of Google Workspace Indonesia who has been trusted by many companies from various types of business fields, both government and private.

About Google Workspace

Google Workspace contains applications that support productivity, whether it's for work in the office, working from home (wfh), in the field, using a desktop or mobile gadget.

With email marketing Google Workspace will help us in creating, communicating and collaborating in completing daily tasks through well-known applications such as Gmail, Calendar, Drive, Docs, Sheets, Slides, Meet, Forms, and many more.

1. Gmail

Powerful email for your business with a customized address

2. Calendar

Organize all activities, schedules, meetings with various features here

3. Drive

Easy-to-manage storage space alone or together

4. Office Documents

Ease of creating and editing documents together in realtime

5. Google Meet

Safe and reliable Video Meeting designed for all businesses.

Read More: Email Marketing Landing Page Guide & 5 Landing Page Types for Email Campaigns

Google Workspace has several advantages including the following:

  • Email address with business/own domain.
  • Contains useful applications to help work everyday, both at home and in the office, either alone or collaborating together, all online and realtime.
  • Features and technologies are constantly being developed.
  • It provides a large storage capacity, starting from 30GB.
  • Guaranteed 99.9% service availability.
  • Security guarantee from Google.
  • Admin panel to manage user, security and others.

By using email marketing Google Workspace you will get the following application packages:

Google Workspace Indonesia Price

For the Google Workspace Indonesia package, there are various options that are tailored to your needs at a lower price. Starting from packages for businesses, namely Business Starter, Business Standard and Business Plus, which have a maximum number of 300 users, to enterprise groups, namely Enterprise Standard and Enterprise Plus with more users. For storage capacity is also provided very large.

Email marketing Google Workspace Indonesia prices are always available in rupiah. For the standard Business starter and Business plans, this introductory price is only available to the first 20 users for 12 months. Standard pricing will apply to all users after 12 months.

Payments are made without a credit card by bank transfer to our account through BCA/BNI banks. Google Workspace Indonesia payments without a BCA transfer credit card

1. How is G Suite different from Google Workspace

Google Workspace is the new name for G Suite. There are some big changes here:

  • Products that are more integrated with each other to make daily work easier
  • A new identity that matches the vision of this product
  • Changes to the packages offered to better suit your needs

2. How to subscribe?

To subscribe please chat with us or fill out the form at this link

REGISTRATION HIRE

3. What makes it different from the free version
  • What distinguishes it from free applications include:
  • domain-customizable and ad-free email
  • Capacity, which is free is only 15GB
  • support from us and Google
  • manage other users (data recovery, reset password, delete user etc.)
4. Will my data be lost when I move my subscription from Google or other places to kreasimaya?

No data is lost. All data, users, and settings are not lost or changed when moving/transferring from Google or other places to us. All users can work as usual without feeling any changes. Because in principle what is transferred is only Email marketing Google Workspace billing from the old place to us as an official reseller in Indonesia.

5. Do you need hosting to subscribe?

To use all the features of Google Workspace, no hosting required, just a domain name. Even if you want to create a website, Google Workspace already provides a website application called Sites.

6. Google Workspace requires a domain, is it provided?

That's right, one of the conditions for G Suite/Google workspace is to have a domain, because this is what makes it different from the regular (free) one. Domains can basically be purchased/registered anywhere, including we also provide. If registered at kreasimaya, we will simultaneously set up so that email marketing Google Workspace is ready to use.

7. How much does a current Google Workspace subscription cost?

The following is the email marketing Google Workspace subscription fee in Indonesia, please contact us for the cost/price in rupiah.

  • Google Workspace Business Starter: USD 4.2 per user per month with 30GB capacity, Google meet 100 participants
  • Google Workspace Business Standard: USD 9.6 per user per month with 2TB capacity, Google meet 150 participants (record)
  • Google Workspace Business Plus: USD 16 per user per month with 5TB capacity, Google meet 250 participants (record)
  • For Business Starter and Standard, the price is valid for the first 20 users for 12 months.
  • Includes all G Suite apps: Gmail, Drive, Docs, Sheets, Slides, Forms, Photos, video conferencing with Google meet etc.
  • Prices are not VAT 10%
Enol Writer Enol Writer
2 tahun yang lalu

Surau.co - The Best Email Marketing Provider Site is one of the tools used in digital marketing, generally the main weapon of email marketing is unique and interesting marketing content.

In addition, of course, digital marketing tools are effective in boosting business. But it must also be encouraged by creating digital online stores, such as websites, Instagram, and Facebook.

Reasons for Companies to Use Email Marketing

Generally, companies create complete strategies to increase their sales figures through digital and conventional strategies. Some of the reasons companies rely more on marketing using email marketing provider sites are summarized as follows:

  • Email still works
  • Lower costs
  • Targeted and personalized
  • Measurable
Top 10 Email Marketing Provider Sites 1. Reachmail

Reachmail has been established since 2001, it can be said as the best customer service provider. The advantages are that it can be used for free and can send emails to 5,000 contacts for a total of 15,000 emails every month.

The email marketing provider also provides free training and can check in your email list to calculate a rate based on the number of active emails. You can increase delivery to email contacts by paying 10 USD/month. Reachmail is already integrated with WordPress and Google Analytics.

2. MailChimp

MailChimp is the most widely used marketing tool for small businesses. This email marketing provider can send to 12,000 emails per month. Meanwhile, if you want to send to more emails (unlimited) you can upgrade the service with a paid subscription of 20 USD per month.

Many businesses rely on MailChimp because it is integrated with the following social media:

  • Google Analytics
  • Twitter
  • Facebook
  • WordPress
  • Magento
  • Salesforce
  • BigCommerce
  • Drupal
  • Mandrill
  • Zendesk
3. Kirim.email

Kirim.email is an email marketing provider company originating from within the country. It looks simple and the subscription price that doesn't need to spend a lot of money makes send.email one of the best alternatives for email marketing tools. In addition to providing email marketing, send.email also provides landing page features that will make it easier for you to create certain promotions.

Read More: Email Marketing Landing Page Guide & 5 Landing Page Types for Email Campaigns

4. Elite Email

Elite email is targeted at small businesses, nonprofits, and corporations. Can be used for free to send to 500 email contacts. Meanwhile, the intensity of the delivery is not limited. The advantage of Elite Email is that it contains geographic reports of where potential buyers are located. This service displays interactive maps and is able to create unlimited segmentation.

5. VerticalResponse

VerticalResponse has been established since 2001, until now it has recorded more than 1 million users. The VerticalReponse tool allows you to reach potential customers via email and social media. If you use the free service you can send 1,000 to 4,000 emails every month.

There is also an unlimited email delivery service available with a subscription of 22 USD per month. The following are the advantages of VerticalResponse, namely the unlimited posting schedule to social media and the development of integration with the main CRM, namely:

  • Salesforce
  • SugarCRM
  • ZohoCRM
  • Nimble
6. Freshmail

The Freshmail tool is a fairly popular service in the digital marketing world. Various features are provided at an affordable cost. For free email marketing sending is unlimited and reaches 500 contacts.

The advantages of Freshmail can create dynamic content and tracks. In addition, it creates a barcode for sending emails that can be tested first.

7. Campayn

Campayn is perfect for beginners with both free services and competitive premium rates.

This email marketing provider is able to send 20,000 emails to 500 email accounts. The advantage of Campayn is a very complete contact management feature. So that users can embed forms through the website.

8. Mad Mimi

Mad Mimi is an email marketing provider that provides simple email marketing creation services.

No wonder Mad Mimi is mostly used by digital marketing beginners. A free service is available to send unlimited emails to 100 email contacts. The advantages of Mad Mimi are that it is easy to use for novice businessmen.

Even though it's free, the email marketing features in this tool are very complete. However, you must provide your own template and there is no trial run.

9. SendinBlue

SendinBlue is a new tool from France. For now email marketing provider SendinBlue has set up offices in North America. SendinBlue is very effective for novice marketing, its services are also available in English, Italian, Spanish, French, Portuguese, and German.

The tool provides a free service that allows sending as many as 9,000 emails per month to unlimited email users. If you want to send email to more than 40,000 contacts you must upgrade with a subscription of 7.5 USD per month.

The advantage of this email marketing provider is that there are quite a few email delivery services. Apart from that, this tool also offers automatic sending of text messages. This saves time and benefits the user. Many startup businesses or small companies rely on email marketing using SendinBlue.

10. Mailerlite

Mailerlite is one of the tools that provides the cheapest email marketing services with a simple look. Very friendly to use for marketing beginners and more practical. For its free service, Mailerlite can send an unlimited number of emails to 1,000 account owners.

If you want to send email to more than 5,000 accounts, you can use the service for 6.66 USD per month. The advantages of Mailerlite are many, namely:

  • Easier to use
  • Has a drag and drop editor feature
  • Has a photo editor
  • Can do free trial
  • Equipped with autoresponder and form embed capabilities
  • Equipped with an iPad application so that iPhone users can easily use it
  • The monthly subscription fee is more affordable.

Those are the 10 best email marketing provider sites that you can use as a reference in increasing your business and income.

Enol Writer Enol Writer
2 tahun yang lalu

Surau.co - For those of you who are digital marketing professionals, you know that email marketing landing page are one piece of a bigger puzzle.

So that way, in order for your email marketing landing page to get the best results, you need to direct your email subscribers to a place where they can take action.

The home page of your website will appear here. why are landing pages important, and how do email marketing landing pages work with email marketing to get the results you want from your campaigns?.

What is an Email Marketing Landing Page?

Email marketers can use many different landing pages to achieve better results. The most common types of landing pages that you may use in your email marketing landing page campaigns are squeeze landing pages, email opt-in pages, click landing pages, and referral landing pages.

When designing a landing page for your email marketing campaign, it's important to consider the purpose of the page and how it will help you achieve your main campaign goals.

Landing Pages and Email Marketing

Landing pages refer to specific web pages on your website that are directed to email subscribers using various marketing and sales strategies. For example, this could be through a solicitation in a marketing email or social media post.

The main difference between a landing page and a regular web page is that a landing page has a specific purpose. For example, you might have a landing page directing customers to order a live demo of your product or service or a landing page where they can find exclusive special offers to take advantage of.

A landing page tends to serve a single purpose and has a focused direction, serving an important role in your marketing strategy to convert website visitors into new leads.

When used correctly, a well-designed landing page is almost guaranteed to help you get the conversions you're aiming for.

Read More: 6 Tips Creating Effective Email Marketing & Differences Between CRM

Landing Pages for Email Campaigns

As a marketer, you probably already understand that every promotion or offer needs its own landing page to ensure that it gets the attention it deserves to your email marketing landing page.

Many studies have found that companies that increase the number of landing pages they have from ten to fifteen tend to see an average lead increase of more than 50%.

However, many don't realize that there are several different types of landing pages that can and should be used based on the type of campaign being run. This has resulted in nearly fifty percent of landing pages containing several different offers, which may seem convenient but can actually have a negative effect and lower the overall conversion rate by more than 260%.

Therefore, it is very important to ensure that you have the right landing page for each campaign you run. Because each landing page will be focused on product details indicating that other landing pages tend to perform better compared to standard product detail pages.

Since it's so important to consider adding a variety of different landing pages to your digital marketing strategy, keep reading to find out more about the most popular types of landing pages used in email marketing landing page.

1. Lead Capture Page

A lead capture page is a landing page designed to encourage visitors to your website to leave their personal information in exchange for goods or services.

This may be a email marketing landing page to encourage people to sign up for your email marketing list in exchange for a special offer or free ebook. For example, you can also use this type of landing page to get more information from your email subscribers for personalization purposes.

Usually, you can do this by sending an email to a new subscriber to provide more information about their subscription facility and then encouraging the customer to click on the CTA which takes them to a landing page where they can fill out a form to gain access to something new.

2. Sales Landing Page

While they often take the form of some of the most relevant landing pages email marketing in digital marketing, sales landing pages are often abused. Some of the most effective sales landing pages tend to be longer, which helps them generate about two hundred percent more leads compared to landing pages that have a CTA above the fold.

However, before creating a sales landing page, it's important to remember that what works for one company may not work well for another, so it's important to A/B test your landing pages before deciding which one to serve for everyone.

3. Click-Through Landing Page

Click-through landing pages are an ideal choice when you're working with new leads you want to target with an offer.

These pages are designed to move leads from the welcome email to the initial landing page email marketing, before taking them to an exclusive offer or similar landing page. A good way to incorporate click-through landing pages is to use free trial offers or calls to action where prospects can get offers.

This encourages customers to click through and gives you more information about them to move forward.

4. Splash Landing Page

A splash landing page is generally used to inform your visitors about something before giving them access to a different landing page or website content. Usually, these pages do not ask your customers to provide further information and usually act as a kind of welcome page.

You may also want to consider adding short, quick forms that customers can fill out to collect more important user data.

5. Squeeze Landing Page

Squeeze landing pages are generally the type of email marketing landing page that you will use to capture email addresses and grow your email marketing list. They are pages that will appear frequently as you scroll through articles or websites, and typically ask visitors to sign up for a brand newsletter to gain access to regular and relevant information without having to search for the brand again later.

When done right, an email marketing landing page can make a huge impact. It's important to remember that your overall landing page email marketing strategy is made up of various parts of the bigger picture.

Once you've determined what type of landing page will work best and have combined it with best practices, it's time to start incorporating it into your email marketing strategy.

Enol Writer Enol Writer
2 tahun yang lalu

Surau.co - Many people think this email marketing is a CRM, that's because email is often used for marketing purposes and for business communication with customers.

Actually email and CRM are different tools. We know that email is just a tool that connects communication between people and teams, with customers, which is a one-way communication. Using email doesn't necessarily make this tool exactly like CRM. Because email and CRM have different functions.

Email can be a good tool for a business, but it can also be a bad tool for a business. Why, if the sales team and marketing team ignore email delivery standards, customers and prospects can respond negatively to the company. Especially when a company sends an email as spam, it further undermines the trust of potential customers in the company.

Since such an incident, companies are forced to implement CRM applications to enable communication between prospects and customers with the company team.

As the name suggests, CRM is an application for managing the relationship between a company and its customers. CRM applications allow companies to contact potential customers in a more systematic way to avoid redundant communication.

If there is too much communication, customers will not believe what is offered. Therefore, if there are good boundaries in communication, the relationship between the company and outsiders will also improve.

CRM applications are not just for managing relationships between companies and customers/prospects. It is also possible to personalize messages sent to customers/prospects. When email is tailored to the needs of prospects and customers, it is clearly a communication that can lead to sales.

By now you have realized that email marketing is not a CRM. Email is a communication tool. CRM, on the other hand, is a tool that can be used to manage relationships and control which emails will be sent to marketing and sales teams to achieve sales and marketing success based on the information in the system.

CRM is a tool created by the team to integrate email marketing and communication history, while email does not have such a feature.

The term Customer Relationship Management (CRM) may no longer be foreign to your ears. But what exactly is CRM and why is it so important? CRM is an approach to managing interactions between companies and customers, using data analysis from each customer to improve the relationship between customers and companies with the aim of bringing in sales.

Using email marketing to strengthen CRM is very effective for reaching new customers and increasing customer loyalty.

Why is That? Because the most personal channel is email. Customers want something personal in every way, and they expect you to understand what they want and send it straight to them, without them even telling you.

The following questions can help you ensure that the emails you send are opened, read and responded to which will certainly strengthen your CRM.

Read More: 6 Best Email Marketing Platform Comparison

Tips for Creating Effective Email Marketing & CRM 1. Is your email correct?

If you notice, nowadays many email marketing providers offer a feature where you can easily design emails through the provided templates (including MailTarget).

Unfortunately, even if your email design is great, it's useless without interesting content. But at least, because the design template has been provided by the email marketing provider, you only need to think about interesting content.

When designing an email, always think about your customers who will receive the email, you are not just sending an email but you are trying to get customers interested in your email, so create a design that they might like, not what you like.

2. Is your email personal?

So, apart from creating a unique design, is the email you send personal? Add the recipient's name in the email subject and provide an offer based on their previously purchased product data.

Personalization makes them feel as if the email was indeed sent by someone to them, rather than being sent by a machine. Of course this will improve your relationship with customers.

3. is it connected to social media?

Facts already speak, email marketing and social media have their respective advantages and can go hand in hand. Social media can be the easiest way for your customers to find out more about you. Having a special social media account for your business, is the right choice in improving customer relationships. But what does that have to do with email?

By adding social media icons in your emails, it means that your subscribers will find you more easily on other channels they like.

4. Is it responsive?

Another fact about email is that nowadays most people open their email via mobile devices, whether through smartphones, tablets, or other devices. When someone opens your email via a mobile device and there is content that doesn't load, such as an image that doesn't appear, or the design is messy, it's certain that they are not interested in the email.

It's vital to make your email marketing responsive and accessible across multiple devices. Many business people experience unresponsive email problems, how to solve them? Use an email marketing provider platform (such as MailTarget) which provides a feature where if you design an email, it will automatically open properly on any device.

5. What about your contacts?

Contact management by dividing the existing email list into several segments so that email delivery is more focused is an important thing to do. However, further building relationships with customers begins when they fill out a form and sign up to become your subscriber.

Send an email with a special offer, or thank you for signing up. An email like this is your starting point for CRM with that person.

6. Do you analyze data?

To make a good segmentation you certainly need to analyze the data. Consider A/B testing as a way of getting data about what kind of email your customers prefer.

The data you get will help you to better understand the characteristics of different customers. As a result, you will be able to send more effective, creative content, even including knowing what day and at what time you should send emails.

If you feel that the email you sent is unable to answer the questions above. It's a good idea to re-examine what's wrong and lacking in your emails because this means that there are still many areas that need to be improved in your email marketing and business CRM program.

There are many other tips that can help increase the effectiveness of your email marketing in the next discussion.

Enol Writer Enol Writer
2 tahun yang lalu

Surau.co - Abu Ayyub Al Anshari merupakan sahabat nabi yang namanya tentu tidak asing lagi bagi masyarakat muslim pada umumnya. Ia merupakan bagian dari Al Ansar namun masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga neneknya Nabi.   

Namanya lengkapnya adalah Khalid bin Zaid bin Kulaib bin Tsa'labah bin Abdu bin Auf bin Ghanam bin Malik Abu Ayyub An Najjari. Ibunya adalah Hindun binti Saad bin Amr bin Imrilqais bin Malik bin Tsa'labah bin Kaab bin Al Khazraj bin Al Harits bin Al Khazraj Al Akbar.

Abu Ayyub Al Anshari termasuk dari Sabiqunal Awwalun, Muslim pertama dari kalangan Ansar. Dia juga termasuk orang Ansar yang mengikuti Bayat 'Aqaba.  

Selama migrasi Nabi, ketika ia mencapai Madinah, Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, tinggal sebentar sebelum berhenti di desa Bani Amr bin Auf.

Rasulullah, tinggal di rumah ini selama beberapa bulan sampai dia membangun rumahnya bersamaan dengan masjid.

Seperti sahabat Ansar Rasulullah lainnya, ia berteman dengan seorang Muhajirin, yaitu Mushab bin Umair, pengkhotbah Islam pertama, yang dikirim oleh Nabi, di tanah Yastrib.

Di antara bentuk kecintaan Abu Ayyub terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagaimana yang beliau ceritakan sendiri:

Rumah Abu Ayyub terdrii dari dua lantai. Abu Ayyub mengosongkan bagian atas dari semua keperluan pribadinya dan keperluan istrinya agar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tinggal di sana.

Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih memilih tinggal di bawah, maka Abu Ayyub menuruti kemauan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membiarkan beliau tinggal sesukanya.

Malam pun tiba, Rasulullah SAW, beranjak ke tempat tidur beliau, Abu Ayyub Al Anshari dan istrinya naik ke lantai atas, begitu Abu Ayyub menutup pintu, dia menoleh kepada istrinya dan berkata, “Celaka kita, apa yang kita lakukan? Pantaskah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah sedangkan kita di atas? Apakah kita patut berjalan di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Apakah kita berada di antara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan wahyu? Kalau begini niscaya kita binasa.”

Suami istri itu terdiam kebingungan, keduanya tidak tahu harus berbuat apa. Keduanya bisa sedikit lega manakala keduanya menepi ke sisi lain di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berada bawahnya, mereka berdua tetap di tempat itu tidak meninggalkannya kecuali dalam keadaan berjalan di pinggir menjauhi bagian tengah.

Pagi tiba, Abu Ayyub Al Anshari berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Demi Allah ya Rasulullah, semalam kami tidak bisa tidur, tidak saya dan tidak pula Ummu Ayyub.”

Nabi pun bertanya, “Kenapa?”

Abu Ayyub berkata, “Aku teringat bahwa aku berada di atas rumah di mana engkau berada di bawahnya, jika aku bergerak maka debu-debu akan berhamburan menimpamu, di samping itu aku berada di antara dirimu dengan wahyu.”

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan dipikirkan wahai Abu Ayyub, lebih mudah bagiku kalau aku di bawah, karena banyaknya orang-orang yang hendak menemuiku.”

Abu Ayyub Al Anshari berkata, aku menuruti perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun di suatu malam yang dingin, sebuah gentong air kami pecah, airnya berceceran di lantai atas, maka aku dan Ummu Ayyub mengambil selembar kain yang selama ini kami gunakan sebagai selimut, kami tidak memiliki selainnya, kami berusaha mengelap dan mengeringkan air dengan kain itu, kami khawatir ia akan menetes kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

نَزَلَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي بَيْتِنَا الْأَسْفَلِ وَكُنْتُ فِي الْغُرْفَةِ فَأَهْرِيقُ مَاءً فِي الْغُرْفَةِ فَقُمْتُ أَنَا وَأُمُّ أَيُّوبَ بِقَطِيفَةٍ تَتَّبِعُ الْمَاءَ شَفْقَةً أَنْ يَخْلُصَ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْهُ شَيْءٌ

“Rasulullah tinggal di rumah kami di bagian bawah, dan ketika itu aku di dalam kamar (bagian atas) maka tumpahlah air yang berada di kamar, maka aku dan Ummu Ayyub pun bergegas mengelap bekas-bekas air dengan sebuah kain supaya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tertimpa dengan tetesan air tersebut.” Tak sedikit pun beliau ingin menyakiti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam walau dengan sesuatu yang remeh.

Begitu juga kisah yang dicertkan oleh Ibnu Abbas tentang kecintaan Abu Ayyub Al Anshari, dia berkata, Abu Bakar keluar masjid di suatu siang, Umar melihatnya, dia berkata, “Wahai Abu Bakar, apa yang membuatku keluar di saat-saat seperti ini?” Abu Bakar menjawab, “Yang membuatku keluar tidak lain kecuali rasa lapar yang melilit perutku.” Umar berkata, “Sama dengan diriku, aku juga tidak keluar kecuali karena rasa lapar yang berat.”

Ketika keduanya dalam keadaan demikian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dan bertemu dengan mereka berdua, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa yang membuat kalian keluar di saat-saat seperti ini?”

Keduanya menjawab, “Demi Allah, yang membuat kami keluar tidak lain kecuali rasa lapar berat yang mendera perut kami.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku demi dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidak keluar kecuali karena itu pula. Bangkitlah bersamaku.”

Maka mereka berangkat dan mendatangi Abu Ayyub al-Anshari. Abu Ayyub sendiri selalu menyimpan makanan untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak datang kepadanya maka dia akan memberikannya kepada keluarganya.

Manakala mereka mendekati pintu, Ummu Ayyub menyambut mereka. Dia berkata, “Selamat datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang yang bersamanya.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Di mana Abu Ayyub?”

Abu Ayyub Al Anshari yang sedang bekerja di kebun yang tidak jauh dari rumah mendengar suara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia bergegas datang dan berkata, “Selamat datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang yang bersamanya.”

Baca Juga: Riwayat Hidup Thalhah bin Ubaidillah (595 M), Sahabat Nabi yang Dijuluki “Syahid yang Hidup”

Kemudian Abu Ayyub menambahkan, “Wahai Nabiyullah, ini bukan waktu di mana engkau biasa datang.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Kamu benar.”

Lalu Abu Ayyub Al Anshari pergi ke sebuah pohon kurma dan memotong salah satu janjang yang berisikan kurma segar, yang sudah matang dan kurma setengah matang (yang sudah enak dimakan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku tidak ingin kamu memotongnya, mengapa kamu tidak memetik buahnya saja.”

Abu Ayyub menjawab, “Ya Rasulullah, aku ingin engkau memakan buahnya, kurma segar yang sudah matang dan kurma setengah matang (yang sudah enak dimakan). Aku juga akan menyembelih kambing untukmu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan menyembelih hewan perahan.”

Maka Abu Ayyub Al Anshari pun menyembelih kambing muda dan dia berkata kepada istrinya, “Buatlah adonan dan roti untuk tamu kita. Kamu lebih tahu bagaimana membuatnya.” Abu Ayyub sendiri mengambil setengah dari kambing yang disembelihnya untuk kemudian memasaknya dan setengahnya lagi dia simpan.

Manakala makanan sudah matang, dihidangkan di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kedua sahabatnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil sepotong daging dan meletakkannya di atas sepotong roti, beliau bersabda, “Wahai Abu Ayyub, berikanlah ini dengan segera kepada Fatimah, karena dia tidak pernah makan seperti ini beberapa hari lamanya.” Lalu mereka makan sampai kenyang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Roti, daging, kurma, kurma segar dan kurma setengah matang.”

Tiba-tiba kedua mata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meneteskan air mata, kemudian beliau bersabda, “Demi dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya ini adalah kenikmatan di mana kalian akan ditanya tentangnya di hari Kiamat.

Jika kalian mendapatkan seperti ini lalu kalian hendak menyantapnya maka ucapkanlah, ‘Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.’ Jika kalian sudah kenyang maka ucapkanlah, ‘Segala puji bagi Allah yang telah membuat kami kenayang dan memberikan nikmat dengan melimpah’.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bankit dan berkata kepada Abu Ayyub, “Datanglah kepada kami besok.”

Peperangan yang Diikuti Abu Ayyub Al Anshari

Dia adalah salah satu sahabat yang selalu mengikuti perang Islam. Dia berpartisipasi dalam perang Badar, Uhud, Khandaq dan perang berikutnya. Dia mengamati hampir semua pertempuran dengan Rasulullah. Seseorang yang dikenal pemberani, sabar, alim dan suka berperang dalam prioritas hidupnya.

Ketika kekhalifahan diperintah oleh Ali bin Abi Thalib, dia termasuk di antara para sahabat yang berperang di bawah panji Ali bin Abi Thalib dan termasuk di antara rekan-rekan dekat Ali bin Abi Thalib.

Dia bersama Ali bin Abi Thalib dalam perang Jamal, perang melawan Khawarij, dan dia menggantikan Ali bin Abi Thalib ketika Ali pergi ke Irak dan memindahkan pusat pemerintahan di sana.

Di antara hal yang menunjukkan semangat beliau dalam berjihad adalah riwayat yang disebutkan oleh Abu Yazid Al Madini, ia mengatakan, “Dahulu Abu Ayyub Al Anshari dan Miqdad bin Aswad mengatakan, ‘Kami diperintahkan untuk berperang dalam segala keadaan.’” Dan keduanya berdalih dengan ayat

ٱنفِرُوا۟ خِفَافًا وَثِقَالًا

“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat.” [Q.S. At Taubah:41]

Di usia senjanya, tepat ketika kepemimpinan umat Islam berada di tangan Muawiyah, Allah menakdirkan Abu Ayyub Al Anshari untuk berperang bersama anak-anak melawan Kekaisaran Romawi. Saat itu  Yazid bin Muawiyyah memimpin pasukan.

Suatu kali dia terluka dalam perang, yang membuatnya sakit. Maka ketika penyakitnya semakin parah, Yazid  meminta surat wasiat. Jadi dia berkata:

 “Ketika saya mati, tutupi saya dan beri tahu orang-orang untuk mengirim hewan (untuk berperang) ke wilayah musuh. Ketika kamu bertemu musuh, kubur aku di bawah kakimu."

Yazid  memenuhi keinginannya, oleh karena itu dia dimakamkan di dekat benteng mereka. Dia meninggal di  Konstantinopel sekitar usia 50, 51 atau 52, 80 Hijriah.

Abu Ayyub Al Anshari Punya Semangat Belajar yang Tinggi

Di antara semangat Abu Ayyub Al Anshari dalam menimba ilmu adalah apa yang disebutkan dari Juraij ia berkata, “Aku mendengar seorang syaikh dari Madinah menyebutkan hadis kepada ‘Atha bahwa Abu Ayyub melakukan safari ke Mesir menuju ‘Uqbah bin Amir demi mendapatkan sebuah hadis maka tatkala ‘Uqbah bin Amir mendengar kedatangan Abu Ayyub Al Anshari, maka beliau pun keluar menyambut demi memuliakannya.

Maka Abu Ayyub Al Anshari berkata kepadanya, ‘(Sebutkanlah) sebuah hadis yang engkau pernah dengar dari Rasulullah tentang menutupi rahasia muslim.’ Maka Uqbah pun mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

مَنْ سَتَرَ عَلَى مُؤْمِنٍ خَزِيَّةً فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللهُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat.’ Setelah mendengar hadis tersebut, maka Abu Ayyub Al Anshari pun menuju tunggangannya lalu pulang.

Beliau adalah seorang shahabat yang meriwayatkan hadis Rasulullah SAW, secara langsung atau melewati riwayat Ubay bin Kaab dan lainnya. Tercatat pula murid-murid yang meriwayatkan dari beliau dari kalangan shahabat seperti Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas, Zaid bin Khalid, Jabir bin Samurah, Al Barra bin Azib, Miqdam bin Ma’dikarib.

Sedang di kalangan tabiin seperti Abdullah bin Yazid al-Khathami, Jubair bin Nufair, Sa’id bin Al Musayyib, Musa bin Thalhah, Urwah bin Zubair, Atha’ bin Yazid Al Laits, Aflah maula Atha’ bin Yazid Al Laitsi, Abu Rumam As Sima’i bin Abdirrahman, Abu Salamah bin Abdirrahman, Abdurrahman bin Abi Laila, Qartsa’ Adh Dhubai, Muhammad bin Ka’ab, Al Qasim Abu Abdirrahman, dan lain-lain.

Kedermawanan Abu Ayyub Al Anshari

Prioritas Abu Ayyub Al Anshari termasuk filantropi. Dia selalu menyiapkan makanan untuk Rasulullah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, saat dia berada di rumahnya.

Ia bahkan menunjukkan sifat sedekah, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, “Suatu hari Abu Bakar keluar di siang hari. saat matahari bersinar terang."

Umar melihat Abu Bakar lalu bertanya: “Apa yang membuatmu keluar seperti itu, Abu Bakar?”

“Tidak ada alasan lain yang memaksaku untuk keluar (rumah) kecuali karena aku merasa sangat lapar,” jawab Abu Bakar.

Umar menjawab, "Saya juga atas nama Allah, tidak punya alasan untuk pergi kecuali ini."

Ketika mereka berdua dalam keadaan ini, Rasulullah keluar dan mendekati mereka. Dia berkata: "Apa yang membawamu keluar pada jam ini?" Keduanya berkata, "Tidak ada yang membuat kami keluar kecuali apa yang kami rasakan di perut kami. Kami sangat lapar."  

Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Aku juga – di Tangan-Nya jiwaku – tidak akan melahirkanku kecuali untuk ini. Ikutlah denganku.”  

Mereka bertiga pergi ke rumah Abu Ayyub Al Ansari. Sudah menjadi kebiasaan Abu Ayyub untuk selalu menyiapkan makanan untuk Rasulullah. Ketika istri-istrinya tidak punya apa-apa untuk dimakan, dia pergi ke rumah Abu Ayyub. Ketika ketiganya sampai di rumah Abu Ayyub, Ummu Ayyub, istri Abu Ayyub, berkata: "Selamat datang, Nabi Allah dan orang-orang yang bersamamu."

Rasulullah, SAW, bertanya: "Di mana Abu Ayyub Al Anshari ?" Abu Ayyub, yang sedang bekerja di kebun kurma, mendengar suara Nabi, Abu Ayyub Al Anshari bergegas ke rumahnya dan berkata: "Marhaban untuk Rasulullah dan orang-orang yang bersamanya." Abu Ayyub berkata, "Ya Rasulullah, ini bukan waktu yang biasa bagimu untuk datang ke sini." "Sungguh," jawab Rasulullah, saw.

Abu Ayyub Al Anshari segera memetik beberapa kurma kering, kurma basah dan kurma muda. Ia kemudian menawarkannya kepada Rasulullah, “Rasulullah, makanlah. Aku juga akan menyembelih hewan untukmu,” kata Abu Ayyub. “Jika kamu ingin membunuh, jangan bunuh orang yang memiliki susu,” kata Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian.

Abu Ayyub Al Anshari kemudian menyajikan makanannya. Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam mengambil sepotong daging dan meletakkannya di atas roti. Kemudian dia bertanya kepada Abu Ayyub: “Wahai Abu Ayyub, bawalah kepada Fatimah, karena dia sudah lama tidak makan yang seperti ini.”

Setelah kenyang, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Roti, daging, kurma kering, kurma basah, dan kurma muda.” Beliau menitikkan air mata. Kemudian bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya. Ini adalah kenikmatan, yang nanti akan ditanyakan di hari kiamat.”

Demikian segelintir kisah tentang Abu Ayyub Al Anshari, dengan segala kerendahan hati dan ketakdzimannya kepada Nabu Muhammad SAW. Semoga bisa menjadi teladan bagi kita semua. Wallahua’lam!

Enol Writer Enol Writer
2 tahun yang lalu

Surau.co - Thalhah bin Ubaidillah merupakan sahabat Rasulullah SAW yang berasal dari suku Quraisy. Ia termasuk orang yang dijanjikan masuk surga karena perjuangannya memeluk dan menegakkan syariat Allah SWT.

Nama lengkapnya adalah Thalhah bin Ubaidillah bin Usman bin Kaab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah, al-Qurasyi at-Taimi al-Makki dan al-Madani. Silsilahnya bertemu dengan nasab Rasulullah SAW pada Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay, juga dengan nasab Abu Bakar Shiddiq pada Taim bin Murrah. Mereka berdua berasal dari Kabilah Taim.

Ayah Thalhah berasal dari Quraisy yang telah wafat pada masa jahiliyah. Tidak ada satu pun riwayat yang menceritakan tentang sikap ayahnya pada saat kedatangan Islam. Ibunya adalah Sha’bah binti al-Hadhrami, saudari al-Ala’ bin al-Hadhrami, seorang sahabat yang masuk Islam dan ikut berhijrah.

Pamannya, Amr bin Usman, juga masuk Islam, hijrah ke Madinah, dan ikut dalam Perang Qadisiyah. Lalu, neneknya dari garis ibu adalah Atikah binti Wahab bin Abdu bin Qushay bin Kilab. Wahab bin Abdu adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab mengurus makanan jamaah haji.

Thalhah menjadi saudara ipar Rasulullah SAW melalui empat istrinya. Thalhah menikahi Ummu Kultsum binti Abu Bakar yang merupakan saudari Aisyah, Hamnah binti Jahsy yang merupakan saudari dari Zainab, Rafa’ah binti Abu Sufyan yang merupakan saudari Habibah, dan Qaribah binti Abi Umayyah yang merupakan saudari dari Ummu Salamah.

Ia juga menikahi Khaulah binti Qa’qa’ bin Mu’id, yang dijuluki ‘aliran sungai Eufrat’ karena kedermawanannya. Dari pernikahannya, ia dikaruniai keturunan yang banyak. Anak-anaknya yang terkenal di antaranya, Muhammad bin Thalhah yang bergelar as-Sajjad, Musa, dan Isa. Putrinya yang terkenal adala Aisyah binti Thalhah dan Ummu Ishaq, wanita yang dinikahi Husein bin Ali bin Abi Thalib. Kemudian, setelah Husein meninggal, Hasan adiknya menikahi wanita tersebut.

Thalhah bin Ubaidillah dilahirkan di pusat wilayah Hijaz dan tumbuh di daerah padang pasir. Ia memiliki karakteristik tubuh yang kuat, sikap yang tegar serta pendirian yang tak mudah goyah. Ia dikenal sebagai pribadi yang dermawan dan sangat baik hati. Thalhah tak ragu menempuh kesulitan dalam menghadapi musuh. Tidak ada lawan yang ditakuti, serta tak gentar menghadapi kerasnya medan pertempuran.

Thalhah juga menghabiskan hartanya demi kebaikan dan membela Islam serta menolong mereka yang membutuhkan. Thalhah selalu terjun dalam medan jihad untuk melindungi Rasulullah SAW, dan membela dakwahnya, serta menyebarkan risalahnya. Ia sepeti pohon yang kuat ketika berdiri dan berjalan di muka bumi. Kedermawanannya tak tertandingi. Begitu banyaknya manfaat yang ia berikan sehingga banyak orang mengapresiasinya.

Ketampanan dan keindahan tubuhnya menjadi keistimewaan lain. Putranya, Musa bin Thalhah, menggambarkan ayahnya mempunyai kulit putih kemerah-merahan. Tingginya sedang dan cenderung agak pendek. Dadanya berbidang. Kedua bahunya lebar.

Jika menoleh, seluruh tubuhnya akan tetap tampak kokoh. Ia memiliki kaki yang besar. Wajahnya tampan dengan batang hidungnya ramping. Ia selalu berjalan dengan langkah kaki yang cepat. Ia juga tidak pernah mengubah warna rambutnya.

Ketika remaja, Thalhah bin Ubaidillah tumbuh menjadi pribadi yang kuat dengan pola pikir yang cerdas. Ia tumbuh bersama teman-teman seusianya, seperti Zubair bin Awwam dan Sa’ad bin Abi Waqqash. Mereka bertiga sangat dekat.

Ketika Rasulullah SAW mendapatkan wahyu, Thalhah baru berusia 15 tahun. Namun, Thalhah tidak terlalu mengenal dekat pribadi Rasulullah SAW saat itu, karena jarak umur mereka sekitar 25 tahun. Thalhah yang masih remaja mengenal iman yang dibawa Rasulullah SAW saat berada di Syam.

Saat itu, ia dalam suatu perjalanan dengan para pedagang menuju Basrah. Kemudian, seorang rahib yang terkenal di negeri itu bertanya kepada rombongan pedagang tentang asal mereka. Thalhah mengakui dia berasal dari Makkah dan diceritakan bahwa dari Makkah akan lahir seorang nabi terakhir yang bernama Ahmad putra Abdullah bin Abdul Mutahlib. Setelah mendapatkan kenabian kemudian ia akan hijrah ke suatu tempat yang memiliki banyak pohon kurma, berbatu, dan banyak rawa.

Rahib itu menasihati Thalhah bin Ubaidillah untuk segera menemui Rasulullah SAW. Maka, ia bergegas kembali ke Makkah dan bertanya peristiwa yang terjadi.

Ternyata, saat Thalhah pergi, Rasulullah SAW telah memperoleh tanda kenabian. Kemudian, dia segera menemui Abu Bakar dan bertanya terkait kebenaran tersebut. Abu Bakar telah mengakui kenabian Muhammad dan memerintahkan Thalhah menemui Rasulullah SAW.

Mereka berdua pun berangkat bersama. Thalhah menjadi salah satu orang yang pertama memeluk Islam dan mengakui Muhammad adalah rasul Allah. Allah SWT telah memberikan Thalhah kecerdasan dan kepribadian yang baik, sehingga tak sekalipun goyah dengan keyakinan kepada Rasulullah SAW. Termasuk memercayai ucapan rahib dan Abu Bakar Shiddiq.

Setelah memeluk Islam, Thalhah bin Ubaidillah ikut bersama Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Ia pun ikut terjun mendampingi Rasulullah SAW di seluruh medan perang kecuali Perang Badar. Karena saat itu Thalhah dan Sa'id bin Zaid ditugaskan ke luar Madinah.

Namun, keduanya sedih karena tidak ikut serta bergabung dengan Rasulullah SAW untuk jihad pertamanya. Rasulullah SAW kemudian menenangkannya karena tugas yang diemban berpahala sama seperti upah prajurit di medan perang.

Baca Juga: Biografi Abu Darda’ (Wafat 32 H), Sahabat Nabi yang Zuhud

Kisah Thalhah bin Ubaidillah

Kisah Thalhah bin Ubaidillah (Syahid Yang Hidup) dimulai ketika ia berpergian dengan sebuah kafilah Quraisy dalam rangka berniaga ke Syam. Setibanya di Bushra, para pedagang Quraisy masuk ke pasar yang ramai hendak berjual beli.

Lain halnya dengan Thalhah bin Ubaidillah yang usianya yang  muda, pengetahuan dan pengalamannya mengenai perdagangan tidak seperti para pedagang yang tua-tua. Tetapi pemuda itu pintar dan cerdik, sehingga tidak ragu untuk bersaing dengan mereka yang tua dan berpengalaman dalam memperoleh keuntungan ketika berdagang.

Ketika mereka sedang berada dalam pasar yang ramai dengan para pengunjung dari berbagai penjuru, Thalhah mengalami suatu peristiwa yang mengubah jalan hidupnya secara menyeluruh. Marilah kita dengarkan Thalhah mengisahkan riwayat hidupnya sendiri.

Thalhah bin Ubaidillah bercerita, “Ketika kami berada di pasar Bushra, tiba-tiba seorang pendeta berseru: “Perhatian! Perhatian bagi kaum pedagang! Adakah di antara tuan-tuan yang berasal dari kota Makkah?”

Kebetulan aku berdiri tidak jauh dari pendeta tersebut. Lalu kuhampiri dia seraya berkata, “Ya, aku penduduk Makkah!”

“Sudah munculkah di tengah-tengah kalian orang yang bernama Ahmad?” tanya pendeta kepadaku.

“Ahmad yang mana?” jawabku balik bertanya,

“Ahmad Ibnu 'Abdullah bin 'Abdul Muththalib. Bulan ini dia pasti muncul. Dia adalah Nabi penutup. Dan dia akan keluar (hijrah dan mengungsi) dari negerimu Tanah Haram, pindah ke negeri berbatu-batu hitam, banyak pohon kurma, negeri yang subur makmur memancarkan air dan garam. Sebaiknya Anda segera menemuinya, hai pemuda!” kata pendeta itu menjelaskan.

Berita yang kuterima dari pendeta itu tertanam ke dalam hatiku. Lalu kuambil unta, dan aku segera pulang kembali ke Makkah. Kafilah aku tinggalkan di belakang, sampai di Makkah, aku bertanya kepada keluargaku.

“Adakah suatu peristiwa yang terjadi di Makkah sepeninggalku?” “Ada! jawab mereka.

“Muhammad bin Abdullah mengakau sebagai Nabi. Dan Putera Abu Quhafah (Abu Bakar Shiddiq) percaya dan mengikuti apa yang dikatakannya.”

Thalhah bin Ubaidillah menimpali perkataan mereka, “Ya, aku kenal Abu Bakar. Dia seorang yang lapang dada, penyayang dan lemah lembut. Dia pedagang yang berbudi pekerti tinggi dan berpendirian. Kami berteman baik dengan dia, dan menyukai majlisnya karena dia ahli sejarah Quraisy dan silsilah keturunan suku itu.”

Mendengar hal itu, aku pergi dan menemui Abu Bakar dan bertanya kepadanya, “Betulkah berita mengenai Muhammad bin Abdullah, bahwa dia diangkat Nabi, dan Anda menjadi pengikutnya?”

 “Betul!” jawab Abu Bakar.

Lalu kemdian diceritakan kepadaku kisah Muhammad menjadi Nabi dan Rasul (sejak peristiwa di gua Hira', sampai turunnya ayat pertama). Kemudian diajaknya aku masuk agama baru itu.

Begitu pula sebaliknya, aku ceritakan pula kepadanya peristiwa pertemuanku dengan pendeta Bushra, dan berita yang disampaikannya kepadaku.

Abu Bakar tercengang mendengar ceritaku. Lalu katanya, “Marilah kita pergi menemui Muhammad. Ceritakan kepadanya peristiwa yang engkau alami dengan pendeta Bushra itu, dan dengarlah pula apa yang dikatakan Muhammad tentang agama yang dibawanya, supaya engkau tahu dan memasukinya.”

“Aku pergi bersama Abu Bakar menemui Muhammad, Setelah bertemu dengannya, dia menjelaskan tentang Islam dan membacakan beberapa ayat Al-Quran kepadaku. Kemudian digembirakannya aku dengan kebaikan dunia dan akhirat.“ kata Thalhah melanjutkan ceritanya.

Dadaku terasa lapang untuk menerima Islam. Aku ceritakan pula kepadanya pertemuanku dengan pendeta di Bushra. Beliau sangat gembira mendengar ceritaku, sehingga kegembiraan itu terpancar jelas di wajahnya. Kemudian aku mengucapkan syahadat di hadapannya, tidak ada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah. Dengan syahadatku itu, maka aku tercatat sebagai orang ke-empat yang menyatakan Islam di hadapan Abu Bakar.

Peristiwa masuknya pemuda Quraisy ini ke dalam Islam, tak ubahnya bagaikan petir menyambar keluarganya. Mereka mengeluh, gelisah dan berkeluh kesah. Dan yang paling sedih ialah ibu Thalhah sendiri. Karena ibunya mengharapkan Thalhah bin Ubaidillah menjadi pemimpin bagi kaumnya, si ibu telah melihat bakat yang terkandung dalam pribadi anaknya, tinggi dan mulia.

Orang-orang sepersukuan dengan Thalhah berusaha keras mengembalikannya ke dalam agama nenek moyang mereka, agama berhala. tetapi mereka tidak berhasil, karena pendirian Thalhah amat kokoh dan kuat, bagaikan gunung karang yang terhunjam dalam perut bumi, tak dapat digoyahkan sedikit jua.

Setelah mereka putus asa membujuk Thalhah dengan cara lemah lembut, akhirnya mereka bertindak kasar dengan menyiksa dan menyakitinya.

Mas'ud bin Kharasy bercerita, “Pada suatu hari, ketika aku sa'i antara Shafa dan Marwa, aku melihat sekelompok orang menggiring seorang pemuda dengan tangan terbelenggu ke kuduknya. Orang banyak itu berlari-lari di belakang pemuda tersebut, sambil mendorongnya, memecut dan memukuli kepalanya. Bersama orang banyak itu terdapat seorang wanita lanjut usia, meneriaki si pemuda dengan caci makian.

Aku bertanya, “Mengapa pemuda itu?”

Jawab mereka, “Pemuda itu Thalhah bin Ubaidillah. Dia keluar dari kepercayaan nenek moyang, lalu mengikuti Muhammad anak Bani Hasyim.”

Tanyaku, “Siapa wanita tua itu?”

Jawab mereka, “Ash Sha'bah binti Al Hadhramy, ibu kandung pemuda itu!” Kemudian, Naufal bin Khuwalid yang dijuluki sebagai “Asadul Quraisy” (Singa Quraisy), berdiri di hadapan Thalhah dan mengikatnya dengan tali. Kemudian diikatnya pula Abu Bakar Shiddiq. Sesudah itu, kedua-duanya disatukannya, lalu diserahkannya kepada para jagoan dan tukang pukul kota Makkah, untuk disiksa sesuka hati mereka.

Maka sejak itu, Thalhah bin Ubaidillah dan Abu Bakar digelari orang “Al Qarinain” (Sepasang sahabat yang terikat).

Hari demi hari berjalan terus. Satu peristiwa dan peristiwa yang lain sambung-menyambung. Thalhah bin Ubaidillah semakin hari semakin dewasa. Cobaan-cobaan yang dialaminya karena mempertaruhkan agama Allah dan Rasul-Nya tambah meningkat dan semakin besar pula.

Tetapi bakti dan perjuangan Thalhah menegakkan agama Islam dan membela kaum muslimin semakin tumbuh dan tambah meluas. Sehingga kaum muslimin menggelarinya “Asy Syahidul Hayy” (Syahid yang hidup), dan Rasulullah menjulukinya dengan “Thalhah Al Khair” (Thalhah yang baik), atau “Thalhah Al Jaud” (Thalhah yang pemurah), dan “Thalhah Al Fayyadh” (Thalhah yang dermawan).

Setiap nama jolokan itu mempunyai latar belakang kisah sendiri-sendiri, yang masing-masing tidak kalah penting dari yang lain. Adapun nama jolokan “Asy Syahid Hayy” (Syahid yang hidup), diperolehnya dalam perang Uhud. Ketika barisan kaum muslimin terpecah belah dan kocar-kacir dari samping Rasulullah, perajurit muslim yang tinggal di dekat beliau hanya sebelas orang Anshar dan Thalhah bin Ubaidillah dari kaum Muhajirin.

Rasulullah dan orang-orang yang mengawal beliau naik ke sebuah bukit, tetapi beliau dihadang oleh ratusan kaum musyrikin yang hendak membunuhnya. Maka bersabda Rasulullah, “Siapa yang berani melawan mereka, maka dia menjadi temanku kelak di syurga.”

“Saya, ya Rasulullah! kata Thalhah.

“Tidak! Jangan engkau! Engkau harus tetap di tempatmu!

Rasulullah memerintahkan. “Saya, ya Rasulullah! kata seorang sahabat Anshar.

“Ya! Engkau!” kata Rasulullah.

Perajurit Anshar itu maju melawan perajurit musyrikin, sehingga perajurit Anshar gugur karena membela nabinya. Rasulullah terus naik, tetapi dihadang pula oleh tentara musyrikin.

Kata Rasulullah, “Siapa yang berani melawan mereka ini?”

“Saya, ya Rasulullah! kata Thalhah mendahului yang lain-lain.

“Tidak! Jangan engkau! Engkau tetap di tempatmu! “ kata Rasulullah memerintah.

“Saya, ya Rasulullah!” kata seorang perajurit Anshar.

“Ya! Engkau! Maju!” kata Rasulullah.

Perajurit Anshar itu maju melawan tentara musyrikin, sehingga dia gugur pula. Demikianlah seterusnya, setiap Rasulullah meminta pahlawannya untuk melawan tentara musyrikin, Thalhah bin Ubaidillah selalu memajukan diri, tetapi senantiasa ditahan oleh Rasulullah dan diperintahkannya tetap di tempat, dan memberi peluang perajurit Anshar, sehingga sebelas orang perajurit Anshar gugur semuanya menemui syahid. Maka tinggallah Thalhah seorang.

Kata Rasulullah kepada Thalhah, “Sekarang engkau, hai Thalhah!” Dalam perang itu, Rasulullah mengalami patah taring kening dan bibirnya luka, sehingga darah mengucur di muka beliau, dan beliau kepayahan. Karena itu Thalhah menerkam musuhnya dan menghalau mereka sekuat tenaga, supaya mereka tidak dapat menghampiri Rasulullah.

Kemudian Thalhah bin Ubaidillah kembali ke dekat Rasulullah, lalu dinaikkannya beliau sedikit ke bukit, dan disandarkannya ke tebing. Sesudah itu kembali menyerang musuh, sehingga dia berhasil menyingkirkan mereka dari Rasulullah.

Kata Abu Bakar, “Saya dan Abu Ubaidillah bin Jarah ketika sedang berada agak jauh dari Rasulullah. Setelah kami tiba untuk membantu, beliau berkata, “Tinggalkan aku! Bantulah Thalhah, kawan kalian!”

Kami dapati Thalhah bin Ubaidillah berlumuran darah, yang mengalir dari seluruh tubuhnya. Di tubuhnya terdapat tujuh puluh sembilan luka bekas tebasan pedang, atau tusukan lembing, dan lemparan panah.

Pergelangan tangannya putus sebelah, dan dia terbaring di tanah dalam keadaan pengsan.” Rasulullah bersabda sesudah itu mengenai Thalhah,

“Siapa yang ingin melihat orang berjalan di muka bumi sesudah mengalami kematiannya, maka lihatlah Thalhah bin Ubaidillah!”

Bila orang membicarakan perang Uhud di hadapan Abu Bakar Shiddiq, maka Abu Bakar berkata, “Perang hari itu adalah peperangan Thalhah bin Ubaidillah keseluruhannya.” Begitulah kisahnya, sehingga Thalhah dijuluki “Asy Syahidul Hayy” (Syahid yang hidup).

Adapun sebabnya bergelar “Thalhah Al Khair “ atau “Thalhah Al Jaud”, mengandung seratus satu macam kisah. Akan tetapi kita nukilkan di sini dua diantaranya lantaran Thalhah bin Ubaidillah adalah pedagang besar.

Pada suatu sore hari dia mendapat untung dari Hadhramaut kira-kira 700 000 dirham. Malamnya dia ketakutan, gelisah dan risau. Maka ditanya oleh istrerinya Ummu Kaltsum binti Abu Bakar Shiddiq,

“Mengapa Anda gelisah, hai Abu Muhammad, Apa kesalahan kami sehingga Anda gelisah?”

Jawab Thalhah, “Tidak! Engkau adalah isteri yang baik dan setia! Tetapi ada yang terfikir olehku sejak semalam, seperti biasanya pikiran seseorang tertuju kepada Tuhannya bila dia tidur, sedangkan harta ini bertumpuk di rumahnya.”

Jawab isterinya, Ummu Kalthum, “Mengapa Anda begitu risau memikirkannya. Bukankah kaum Anda banyak yang membutuhkan pertolongan Anda. Besok pagi bagi-bagikan uang itu kepada mereka.”

Kata Thalhah, “Rahimakillah. (Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadamu!). Engkau wanita beroleh taufiq, anak orang yang selalu diberi taufiq oleh Allah.”

Pagi-pagi, dimasukkannya uang itu ke dalam pundi-pundi besar dan kecil, lalu dibagi-bagikannya kepada fakir miskin kaum Muhajirin dan kaum Anshar.

Diceritakanya pula, seorang laki-laki pernah datang kepada Thalhah bin Ubaidillah meminta bantuannya. Hati Thalhah tergugah oleh rasa kasihan terhadap orang itu.

Lalu orang itu berkata, “Aku mempunyai sebidang tanah pemberian Utsman bin 'Affan kepadaku, seharga tiga ratus ribu. Jika engkau suka, ambilah tanah itu, atau aku beli kepadamu tiga ratus ribu dirham.”

Kata orang itu, “Biarlah aku terima uangnya saja.” Thalhah bin Ubaidillah memberikan kepadanya wang sejumlah tiga ratus ribu.

Sewaktu terjadi Perang Jamal, Thalhah bertemu dengan Saidina Ali ra dan Saidina Ali memperingatkan agar beliau mundur ke barisan paling belakang. Sebuah panah mengenai betisnya, maka beliau segera dipindahkan ke Basrah dan tidak ikut berperang berapa lama kemudian karena lukanya yang cukup dalam beliau pun wafat.

Thalhah bin Ubaidillah wafat pada usia 60 tahun dan dikubur di suatu tempat dekat padang rumput di Basrah. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabat radhiallahu 'anhum, "Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa senang melihat seorang syahid berjalan di atas bumi, maka lihatlah Thalhah.

Hal itu juga dikatakan Allah SWT dalam firmanNya: "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang -orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah janjinya." (Al-Ahzaab: 23). Wallahua'lam!

Enol Writer Enol Writer
2 tahun yang lalu

Surau.co - Comparison of the best email marketing platform is always needed for business people, especially those related to e-commerce.

Why that is, the reason is none other than because as an e-commerce store owner, you already know the power of email marketing. But with so much competition in the industry, so you need to ensure the best and most suitable email marketing platform for your business.

When it comes to the best email marketing platform, it can be said to be difficult and easy, because all email marketing platforms and strategies have their own advantages and disadvantages.

Moreover, finding the time to compare all platforms can be tricky, so in the end, you will want to choose the solution that best suits your business, helps you achieve your goals, and includes easy integration with your favorite e-commerce platforms.

This time, we'll go over some comparisons of the most popular email marketing platforms for your business to consider, as well as some of the best email marketing tools.

To help you analyze better, we'll compare email marketing services so you can see which one best fits your needs.

Read More: 5 Best Email Marketing Software With Attractive Features, Complete With Pros & Cons

List of Best Email Marketing Platform 1. Kevy

Kevy is an email marketing platform that helps you personalize your marketing to convert visitors into customers.

As you know, Kevy realizes that email marketing is very powerful. However, online retailers need additional tools that are not included in traditional or expensive email marketing platforms.

Key features include dynamic lists, transaction recovery carts and emails, custom popup bids, behavior-based triggers, and revenue tracking.

Prices start at $250/month for up to 8,000 subscribers and unlimited emails.

2. Aweber

AWeber allows you to create beautiful, professional looking newsletters with powerful email marketing tools.

With strong targeting that allows you to narrow your list to people who went to a specific product page, clicked on a specific link in an email, or purchased and spent a certain amount.

This email marketing platform has more than 700 templates to match your store look and start automating your email marketing.

Prices start at $19/month for up to 500 subscribers and unlimited emails.

3. Emma

With Emma, ​​you get access to a world-class email service provider that ensures two-way synchronization of your customer data, smart segmentation tools and powerful analytics.

Key features include drag-and-drop design tools, built-in temp templates, autoresponders, and smart features like A/B/C subject line testing. In addition, Emma offers a 99.2% delivery rate. thanks for years of building relationships with all major ISPs. Prices start at $89/mo for up to 10,000 subscribers.

4. Drops

Drops is not your typical email marketing software. As the name implies, its main purpose is to get up and running automated emails. Predefined emails will be sent on a schedule if certain conditions are met.

What really sets Drip apart from the rest is the visual functionality of the campaign builder. With the visual campaign builder, people with no development experience can manage all kinds of conditions, triggers, and events in an easy-to-understand visual way.

This becomes one of its own advantages when you use this email marketing platform perfectly to nurture your leads, increase sales of existing users, and much more.

Prices start at $1/month for up to 100 subscribers and unlimited emails.

5. EmailOctopus

While EmailOctopus doesn't have good integration with Shopify for example, or an impressive list of features, it does have advantages that ensure mention on this list.

It is based on Amazon's powerful simple email service, which makes it the cheapest solution mentioned in this post. Perfect for those outreach campaigns, when you email every subscriber on your list.

It might become one of the email marketing platforms Consider this service if you are satisfied with the basics: simple analytics and subscriber list management.

Prices start at $0/month (excluding Amazon fees) for up to 1,000 subscribers and unlimited emails.

6. Campaign monitoring

Campaign Monitor is also an email marketing platform that allows you to send emails that your subscribers can't ignore.

Not only is it easy to use, but it uses automated email marketing and automation for fast growing companies.

Campaign Monitor provides ready-to-use custom pre-built segments, including newsletter subscriptions, high spenders, new subscribers, and repeat subscribers.

With strong targeting like this and zero setup time, you can start sending relevant campaigns in no time. Prices start at $9/month for up to 500 subscribers and 2,500 emails.

Those are some email marketing platforms that might be used as an initial consideration before making your business choice. But this is only part of it, because out there there are still many of the best email marketing platforms that might be no less interesting for you to try.

For that, look forward to discussing the next best email marketing platform only on Surau.co.