Surau.co – Abdullah bin Abbas merupakan sahabat sekaligus sepupu Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi tauladan. Nama lengkapnya Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyi bin Abdul Manaf. Sebab nama Abdullah jamak, ia dijuluki dengan panggilan Ibnu Abbas untuk membedakannya dengan nama Abdullah yang lain. Beliau memiliki pengalaman yang luas, terlebih soal hadist. Banyak hadits yang diriwayatkan darinya.
Lahir dari keluarga saudagar kaya pasangan Abbas bin Abdul Muthalib dan Ummu al-Fadl Lubaba. Lahir tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah. Wafat di Thaif, sautu dataran tinggi yang berada sejauh 85 kilometer dari Pusat Kota Makkah. Saat Rasulullah wafat, usianya sangat muda baru 13 tahun. Sosok-sosok lain yang menjadi sahabat kecil Ibnu Abbas seperti Ali bin Abi Thalib, Usamah bin Zaid, dan lain sebagainya.
Ketika Rasulullah wafat, benar-benar Ibnu Abbas merasa sangat-sangat kehilangan. Panutan seluruh umat Islam di seluruh dunia telah tiada. meski begitu, Ibnu Abbas tak ingin tenggelam lama pada kedukaan dan memilih bangkit untuk melanjutkan semangat jihad dengan memburu ilmu.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mendatangi para sahabat-sahabat yang telah senior. Dia tak hanya ingin pintar sendiri, dia juga mengajak para sahabat sebaya untuk belajar juga meski tak banyak yang mengikuti jejaknya. Sebab para sahabat sebaya ini tak yakin apakah sahabat-sahabat senior mau memperhatikan kesungguhan orang yang masih anak-anak. Ibnu Abbas tetap maju dan tak patah arang.
Baca juga: Kisah Paceklik di Masa Sahabat